Berita Viral
Viral Tenda Pengungsi Rohingya Dibongkar Paksa Warga Aceh, Dipindahkan ke Kantor Walikota Sabang
Beredar video yang memperlihatkan warga membongkar tenda pengungsi Rohingya di Aceh viral di media sosial.
TRIBUNKALTIM.CO - Beredar video yang memperlihatkan warga membongkar tenda pengungsi Rohingya di Aceh viral di media sosial.
Pembongkaran tenda pengungsian imigran Rohingya itu diketahui terjadi di Desa Balohan, Sabah, Aceh pada, Senin (4/12/2023).
Adapu video viral warga Aceh bongkar tenda pengungsi Rohingya tersebar luas di media sosial salah satunya diunggah akun instagram @fakta.indo.
Video berdurasi sekitar 30 detik itu memperlihatkan adanya ratusan orang diduga pengungsi Rohingya yang terduduk di rumput.
Baca juga: Sebut Penduduk Lokal Lebih Butuh Bantuan, Warga Aceh Gelar Aksi Tolak Pengungsi Rohingya
Baca juga: Terjawab Suku/Warga Rohingya Berasal dari Negara Mana serta Alasannya Ditolak oleh Warga Aceh
Baca juga: Terjawab Suku/Warga Rohingya Berasal dari Negara Mana serta Alasannya Ditolak oleh Warga Aceh
Video selanjutnya menunjukan tenda-tenda sudah dibuka dan beberapa orang naik ke truk sambil di kawal petugas dari Kepolisian.
Pada unggahan @fakta.indo pun dijelaskan bahwa kejadian tersebut adalah pembongkaran tenda pengungsi Rohingya yang dilakukan warga Sabah, Aceh.
Hal ini terlihat pada caption yang disertakan pada video unggahan tersebut:
Warga Bongkar Tenda Penampungan, Pindahkan 139 Rohingya Secara Paksa ke Kantor Walikota Sabang.
Sejumlah warga di Sabang, Aceh membongkar tenda penampungan pengungsi Rohingya yang ada di Desa Balohan.
Warga lalu mengangkut mereka dengan menggunakan sejumlah kendaraan bak terbuka ke lokasi seberang kantor Walikota Sabang, Senin (4/12).
Aksi itu dilakukan karena warga disebut menolak kehadiran imigran Rohingya yang terus bertambah di desa mereka.
Diketahui hingga hari ini Senin (4/12) sudah lebih dari 1.447 pengungsi Rohingya yang mendamparkan diri ke Aceh dalam 1 bulan terakhir menggunakan 6 kapal. Salah seorang pengungsi Rohingya Muhammad Idris (40) mengatakan ada 6 kapal lagi sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.
Ia juga mengaku mereka memang bertujuan mengungsi ke Indonesia, diberangkatkan oleh “middleman” (perantara) dari Bangladesh. Mereka membayar 20.000 rupee (sekitar Rp 3,7 juta) per keluarga untuk bisa berlayar dari Bangladesh.
Netizen pun ramai-ramai merespon di kolom komentar unggahan @fakta.indo.
"Gw curiga kaya ada kongkalikong," tulis akun @ici_rizkyeka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.