Kampanye Ganjar di Tenggarong

BREAKING NEWS Ganjar Pranowo Bersongkok, Pegang Mandau dan Genggam Tangan Sultan Kutai Kartanegara

Capres 2024 dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sowan ke Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Arifin, Rabu (6/12/2023)

|
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Capres Ganjar Pranowo memakai songkok, memegang mandau yang diterima dari Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sebagai simbol telah menjadi kerabat kesultanan Kutai Kartanegara, Rabu (6/12/2023). Tampak Ganjar menggenggam erat tangan Sultan Kutai. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Capres 2024 dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sowan ke Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Arifin, Rabu (6/12/2023).

Dalam safari politiknya di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun langsung disambut ritual tepong tawar, ketikai lepas dan beras kuning.

Ritual adat ini dilakukan langsung oleh Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin.

Baca juga: Temui Milenial dan Gen Z di Balikpapan Capres Ganjar Pranowo Pakai Rompi dengan Ukiran Khas Dayak

Ritual tersebut merupakan ritual yang wajib dilakukan saat tamu dari luar daerah tiba di tanah Borneo, khususnya di Kaltim sebagai upacara ritual penyambutan tamu.

Prosesi ini bermakna harapan agar Ganjar Pranowo dijauhkan dari marabahaya dan mendapatkan perlindungan dari Yang Mahakuasa.

Rangkaian ini diawali dengan prosesi tepung tawar dengan memercikkan tepung tawar ke tubuh Ganjar Pranowo, di antaranya tangan dan punggung dan kaki, kemudian menaburkan beras kuning.

Kemudian, Ganjar juga melakukan ketikai lepas, di mana janur kuning yang direndam tersebut dipegang dan ditarik lalu dibuang ke belakang tubuhnya.

Setelah prosesi tersebut, Ganjar beserta rombongan tampak menyapa relawan yang menyempatkan datang ke Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Baca juga: Soal Kelangkaan BBM di Balikpapan, Ganjar Pranowo: Daerah Penghasil Mestinya Dapat Prioritas

Ganjar pun dipakaikan songkok serta mandau oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sebagai simbol telah menjadi kerabat kesultanan Kutai Kartanegara.

"Seperti nilai-nilai yang telah kita tanamkan bahwa Bhineka Tunggal Suaka. Semua orang bisa kita terima di Kesultanan Kutai," ujar kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Raden Heriansyah.

Sembari diiringi tarian tradisional selamat datang atau Tari Kanjar Ganjur dari Kesultanan Kutai Kartanegara.Tarian ini digunakan untuk menyambut tamu kehormatan.

Kemudian, apa makna dan filosofis dari ritual tepong tawar yang dilakukan tersebut?

Pemerhati Budaya Kutai di Kaltim, Awang Rifani menjelaskan, sebelumnya dirinya merasa bangga sebagai masyarakat Kutai, di mana Kesultanan Kutai Kartanegara dilibatkan langsung dalam rangkaian kegiatan nasional tersebut.

Baca juga: Ganjar Pranowo Janji Perbaiki Pola Distribusi Bahan Bakar dan Pupuk di Kalimantan Timur

"Kita berbangga dan berbahagia, karena Sultan kita sebagai tokoh adat dan masyarakat dilibatkan dalam proses ini," ujarnya.

Makna prosesi tepung tawar menurut yang ia pahami, merupakan prosesi ritual penyambutan selamat datang kepada tamu, sehingga harapannya orang yang diberi tepung tawar mendapat perlindungan selama berada di Tanah Kutai.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved