BREAKING NEWS Ganjar Pranowo Bersongkok, Pegang Mandau dan Genggam Tangan Sultan Kutai Kartanegara

"Jadi harapannya itu, orang yang ditepungtawarkan diberikan kesehatan dan keselamatan selama berada di kampung kita ini," ujarnya.

Tak hanya untuk menyambut tamu saja, ia mengemukakan, tepung tawar juga biasanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan lainnya, seperti ketika ada pelantikan-pelantikan.

"Ya harapan dari tepung tawar itu diberikan keselamatan dan kesehatan lah," tuturnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Janji Perhatikan Kesejahteraan Pendidikan Pesantren, Dorong Santri Bersekolah Tinggi

Awang juga menerangkan, untuk prosesi tepung tawar kepada tamu dari luar tanah Kutai, hal tersebut dimaknai bahwa tamu tersebut sudah dianggap bagian dari komunitas atau masyarakat setempat, sehingga terlindungi dari gangguan-gangguan yang tak terlihat.

"Itu kalau dari unsur magisnya ya begitu," ucapnya.

Dia membeberkan, untuk bahan tepung tawar tersebut terbuat dari beras putih yang ditumbuk dan diberi sedikit air dan wangi-wangian.

Sementara Ketikai Lepas merupakan bahan dari janur kuning yang dijalin untuk ditarik dan direndam di dalam air kembang. Sedangkan beras kuning yakni bahan yang dibuat dari beras putih yang diberi kunyit. (*)

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.