Berita Kaltim Terkini
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Minta Siapkan Makanan Tambahan untuk Turunkan Kasus Stunting
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menghadiri secara virtual, Pertemuan Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menghadiri secara virtual, Pertemuan Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting dengan Pemangku Kebijakan Provinsi Kaltim Tahun 2023.
Melalui Kantor Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Kaltim Jakarta, Selasa 5 Desember 2023 lalu, Akmal Malik memberikan instruksi.
Pertemuan yang digelar di Hotel Fugo Samarinda ini bertujuan untuk membahas berbagai strategi dan program untuk menurunkan angka stunting di Kaltim, yang merupakan salah satu Program Prioritas Nasional Dalam RPJMN Tahun 2020-2024.
Akmal Malik menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya penurunan stunting di Kaltim.
Baca juga: Cegah Stunting, Binaan Kilang Pertamina Balikpapan Launching Program Kelas Ibu dan Balita
Baca juga: Hari Pertama Kampanye, TKD Kaltim Prabowo-Gibran Sosialisasi Berantas Stunting di Samarinda
Ia juga menekankan pentingnya melakukan langkah-langkah nyata, kreatif, dan terpadu untuk mengatasi masalah stunting.
“Kita tidak cukup hanya melakukan konvergensi, tetapi kita harus lebih banyak melakukan aksi nyata, seperti penyiapan makanan tambahan, penyuluhan gizi, pembersihan sanitasi, dan lain-lain.
Kita juga harus melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, sektor swasta, tokoh agama, dan lembaga sosial,” jelas Akmal Malik dikutip dari keterangan resminya, Rabu (6/12/2023).
Akmal juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim telah berkomitmen kuat dalam upaya penurunan stunting di daerah.
Ia menyebutkan beberapa program yang telah dilakukan, seperti pemberian akses pangan bergizi, perawatan kesehatan, dan pendidikan.
“Kita telah bekerja keras untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Kita menyadari bahwa penurunan stunting harus menjadi prioritas utama, karena ini berhubungan langsung dengan pembangunan daerah dan nasional,” ujarnya.
Akmal Malik juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya penurunan stunting di Kaltim.
Baca juga: Soal Penanganan Stunting di Bontang, Komisi I DPRD Nilai Butuh Pendekatan yang Spesifik
Ia berharap bahwa target penurunan stunting yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan rencana.
Para pihak harus mengoptimalkan peran Satgas Percepatan Penurunan Stunting yang dibentuk untuk mengkoordinasikan berbagai kebijakan dan program terkait stunting.
“Kita juga harus mengoptimalkan peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPK) hingga tingkat desa dan kelurahan, agar dapat memberikan pelayanan dan bantuan yang tepat sasaran, serta berharap stunting di Kaltim dapat turun menjadi 12,83 persen pada tahun 2024,” tandasnya. (*)
Politisi Kaltim Rusman Ya’qub Diamanahi jadi Wakil Bendahara Umum DPP PPP Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Hasil Pertemuan Rudy Mas'ud dan Menkeu Purbaya, Gubernur Kaltim Optimis Ada Perubahan |
![]() |
---|
Gubernur Kaltim Temui Menkeu Perjuangkan Dana Bagi Hasil, Rudy: Kita Berdoa |
![]() |
---|
Mutasi Pejabat Kaltim, Akademisi Unmul Ingatkan Rudy-Seno Hindari Kepentingan Politik |
![]() |
---|
Mutasi Eselon II Rawan Muatan Politik dan Titipan Timses, Akademisi Ingatkan Gubernur Rudy Mas'ud |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.