Berita Kaltim Terkini

Hasil Pertemuan Rudy Mas'ud dan Menkeu Purbaya, Gubernur Kaltim Optimis Ada Perubahan

Berikut hasil pertemuan Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud dan Menkeu Purbaya di Jakarta, Selasa (7/102025). Gubernur Kaltim keberatan pemotongan DBH.

Kolase Tribun Kaltim / HO/ Adpimprovkaltim
DANA BAGI HASIL - Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, saat bertemu menteri keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Dalam pertemun tersebut rudy masud menjadi 1 dari 18 gubernur yang hadir melayangkan protes terhadap pengmangkasan dana bagi hasil (DBH). (HO/ Adpimprovkaltim) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berikut hasil pertemuan Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud dan Menkeu Purbaya di Jakarta, Selasa (7/102025).

Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud termasuk dalam belasan kepala daerah yang menghadap Menteri Keuangan Purbaya.

Persisnya Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud bersama dengan gubernur dari provinsi lainnya menghadap Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Ia menjadi salah satu dari 18 kepala daerah provinsi yang menyampaikan keberatan atas pemotongan anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) ke daerah.

 Baca juga: Mutasi Pejabat Kaltim, Akademisi Unmul Ingatkan Rudy-Seno Hindari Kepentingan Politik

Rudy Mas'ud menyampaikan optimisme setelah berdiskusi langsung dengan Menkeu.

"Kita berdoa, Pak Menteri sedang menganalisis dan mengevaluasi data. Insyaallah akan ada APBN Perubahan yang segera disinkronkan," ungkap Gubernur Rudy Mas'ud dalam keterangan resmi tertulisnya.

Sebelumnya, pada Senin (6/10/2025), orang nomor satu di Kaltim itu menyatakan dalam agenda briefing di Kantor Inspektorat Kaltim bahwa ia akan memperjuangkan anggaran yang dipangkas oleh pusat di hadapan para OPD yang hadir.

Rudy mengungkapkan, DBH Kaltim pada tahun-tahun sebelumnya berkisar antara Rp6 triliun hingga Rp7 triliun. Namun, tahun ini turun drastis menjadi sekitar Rp1,6 triliun.

Ia menilai daerah penghasil sumber daya alam seperti Kaltim seharusnya mendapatkan porsi yang lebih besar.

"Kami sudah bertemu langsung, dan Bapak Menteri luar biasa. Beliau berpikir out of the box, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang menantang," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, hampir seluruh gubernur menyampaikan keluhan serupa. Penurunan DBH dinilai dapat menghambat proyek-proyek pembangunan di daerah.

Pertemuan tersebut difokuskan untuk mencari solusi dan menyamakan persepsi terkait kebijakan anggaran.

"Program kerja kita sejalan dengan Asta Cita Bapak Presiden. Artinya, keberhasilan pembangunan Kaltim juga merupakan bagian dari keberhasilan pembangunan nasional," pungkasnya. 

Baca juga: Mutasi Eselon II Rawan Muatan Politik dan Titipan Timses, Akademisi Ingatkan Gubernur Rudy Masud

Respons Menkeu Purbaya

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved