Berita Nasional Terkini

Respon Singkat Kaesang Soal Pernyataan Kontroversial Ade Armando Tentang Politik Dinasti Yogyakarta

Respon singkat Kaesang Pangarep soal pernyataan kontroversial Ade Armando tentang politik dinasti di Yogyakarta

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkapan Layar X @adearmando61
Ade Armando dan Kaesang Pangarep. Respon singkat Kaesang Pangarep soal pernyataan kontroversial Ade Armando tentang politik dinasti di Yogyakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - Ade Armando kembali bikin heboh dengan pernyataannya soal politik dinasti.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI ini menyebut Yogyakarta sebagai contoh politik dinasti.

Kegaduhan yang dibuat Ade Armando ini direspon Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.

Putra bungsu Presiden Jokowi ini hanya merespon singkat soal pernyataan kontroversial Ade Armando tersebut.

Kaesang pun hanya menjawab singkat dan menegaskan bahwa Ade telah meminta maaf.

Baca juga: Kaesang Akan Berikan Pernyataan Resmi Soal Ade Armando Usai Pernyataan Politik Dinasti di Yogyakarta

Baca juga: Ade Armando Minta Maaf soal Dinasti Politik di DIY Setelah Kaesang Marah dan Kantor PSI Didemo Massa

“Bang Ade Armando sudah minta maaf, sudah,” ujar Kaesang usai melaksanakan kegiatan di Malang, Jawa Timur, Senin (4/12/2023).

Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Kaesang telah memberikan teguran keras secara langsung kepada Ade Armando atas komentarnya terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta.

Grace mengatakan bahwa partai masih membahas sanksi yang akan diberikan kepada kadernya tersebut.

Respon Sri Sultan Hamengkubuwono X

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X pun menanggapi komentar Ade dengan menegaskan bahwa keistimewaan DIY diakui undang-undang berdasarkan sejarah.

"Keistimewaan DIY telah diakui oleh undang-undang berdasarkan asal-usul dan sejarah," kata Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (4/12/2023).

Selain itu, menurut Sri Sultan, negara juga telah melindungi keistimewaan DIY melalui UU Nomor 13 tahun 2012 yang menyebutkan bahwa Gubernur DIY harus dijabat oleh Sultan Keraton Yogyakarta, dan Wakil Gubernur DIY adalah Adipati Pura Pakualam.

"Pemerintah Indonesia itu menghargai asal usul tradisi di DIY, sehingga bunyi Undang-Undang Keistimewaan itu juga mengamanatkan Gubernur Sultan dan Wakil Gubernur Pakualam, ya melaksanakan itu aja," ujarnya.

Terkait anggapan politik dinasti yang dilontarkan oleh Ade Armando, Sri Sultan mempersilakan masyarakat untuk menilai.

Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu pun mengingatkan, pandangan Ade Armando hendaknya melihat sejarah panjang DIY hingga mendapatkan predikat "Daerah Istimewa".

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved