Pilpres 2024

Alasan Gibran Tak Hadir Debat di TV Swasta yang Diikuti Mahfud dan Cak Imin, Hanya Ikut yang Resmi

Alasan Gibran Rakabuming tak hadir debat di tv swasta yang diikuti Mahfud MD dan Cak Imin, hanya ikut yang resmi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Cawapres Gibran Rakabuming Raka blusukan ke kampung Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023) sore. Alasan Gibran Rakabuming tak hadir debat di tv swasta yang diikuti Mahfud MD dan Cak Imin, hanya ikut yang resmi 

TRIBUNKALTIM.CO - Gibran Rakabuming menjadi cawapres yang jarang menghadiri undangan debat maupun diskusi publik.

Hal ini menjadi bahan serangan dari lawan-lawan politik pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

Dalam kampanyenya, putra sulung Presiden Jokowi ini lebih banyak turun langsung ke masyarakat membagi-bagikan susu.

Terbaru, Gibran tak hadir dalam debat cawapres yang menghadirkan Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di salah satu tv swasta.

Gibran Rakabuming Raka menegaskan dirinya akan selalu mendatangi debat capres-cawapres yang sifatnya resmi.

Baca juga: Terungkap Capres Cawapres Terkuat di Jawa Barat dan DKI Jakarta, Cek Survei Elektabilitas Terbaru

Dalam hal ini, yang dia maksud adalah debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal tersebut Gibran sampaikan usai ditanya mengenai absennya dirinya di acara debat cawapres salah satu stasiun TV pada Rabu (6/12/2023) malam.

Di mana, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD hadir.

"(Diselenggarakan) KPU bukan?" tanya Gibran saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu malam.

Lalu, barulah Gibran menekankan dirinya akan mendatangi debat yang sifatnya resmi.

KPU sendiri baru akan menggelar debat perdana capres-cawapres pada 12 Desember 2023 mendatang.

"Saya datang yang debat resmi," imbuhnya singkat.

Gibran sebelumnya juga mengaku tidak masalah seandainya debat Pilpres 2024 tetap seperti 2019, di mana debat antara cawapres tidak didampingi oleh capres.

"Sama saja (didampingi atau tidak)," kata Gibran setelah berkunjung ke Pasar Rawasari, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).

Ia mengaku sudah mempersiapkan debat Pilpres 2024, namun tak mengatakan lebih jauh bagaimana persiapannya sejauh ini.

Ia juga menegaskan bahwa format debat yang diubah KPU RI untuk Pilpres 2024, yakni debat cawapres didampingi capres dan sebaliknya, tidak membawa keuntungan bagi dirinya.

TKN Usul Tak Ada Sesi Saling Sanggah

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mengusulkan saling sanggah dalam debat capres cawapres di Pilpres 2024 untuk dihilangkan atau dikurangi porsinya.

Anggota Dewan Pakar TKN Drajat Wibowo mengakui pihaknya sudah mengusulkan hal itu dalam rapat antara timses pasangan calon dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah, karena itu, sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajat saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

“Tetapi pasangan calon itu diberikan kesempatan lebih panjang untuk pendalaman kebijakan,” ucap Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Menurut Drajat, masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dapat menggali gagasan antar kandidat.

Namun demikian, TKN mengusulkan agar masing-masing kandidat lebih banyak memaparkan program dibanding sanggahan.

“Jadi saling sanggahnya yang kita minta untuk dihilangkan atau dikurangkan,” kata Drajat.

Baca juga: Airlangga Ungkap Survei Internal Golkar, Pilpres 2024 Bisa 1 Putaran, Cek 12 Hasil Survei Lainnya

Ganjar Puji Gibran

Ganjar Pranowo memuji Gibran Rakabuming sebagai sosok kreatif yang siap c di Pilpres 2024.

Gibran sendiri belakangan ini dipersepsikan tidak siap mengikuti debat cawapres karena kerap irit bicara.

Hal ini diungkapkan Ganjar merespon sentilan putra sulung Presiden Jokowi ini terhadap fasilitas SMK di Solo, Jawa Tengah, yang sudah ketinggalan zaman.

Diketahui, kewenangan pengelolaan SMK Surakarta ada pada Pemprov Jateng, yang saat itu dipimpin Ganjar.

Sekadar informasi, sentilan itu disampaikan Gibran dalam sebuah dialog di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Tangerang, Minggu lalu, karena pertanyaan seorang santriwati.

Ganjar berterima kasih atas kritik Gibran dan menilainya sebagai indikasi bahwa Gibran siap debat Pilpres 2024.

"Saya senang Beliau memberi catatan, jadi ini sangat bagus sekali buat saya.

Kelihatan sekali kalau Beliau pun siap debat begitu ya," kata eks Gubernur Jawa Tengah itu selepas berkunjung ke Pasar Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023).

"Jadi agak fitnah yang mengatakan beliau tidak siap debat. Beliau siap punya catatan," kata dia.

Sebelumnya, isu Gibran tak siap menghadapi debat Pilpres 2024 ini mengemuka setelah KPU RI berencana membuat format baru debat cawapres, yakni didampingi capres.

Di sisi lain, Ganjar juga memuji sumbangsih Gibran dalam konsorsium yang dibuat bersama untuk meremajakan sejumlah fasilitas SMK di Surakarta.

"Kebetulan ketika konsorsium itu dibuat saya ikut bareng beliau.

Saya dan Mas Gibran bareng untuk menyusun itu dan Beliau orang sangat kreatif.

Hebat," ujar Ganjar.

"Jadi (Gibran merupakan) anak muda penuh dengan kreativitas gitu ya dan untuk bisa membantu siapa pun tanpa harus melihat soal kewenangan.

Hebat," ucap dia.

Baca juga: Cara Anies Baswedan Sindir Gibran Rakabuming Soal Blunder Kata Asam Sulfat

Dalam dialog di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah tersebut, Gibran ditanya seorang santriwati yang mengeluhkan teknologi yang tersedia di pondok pesantren tak sesuai dengan perkembangan zaman.

Gibran kemudian memaparkan riwayat kerjanya terkait hal ini di Surakarta yang dipimpinnya, dengan menyentil kewenangan Ganjar selaku gubernur saat itu.

"Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya wali kota sih, tetapi ranahnya gubernur.

Tapi karena ya keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri.

Mohon maaf, komputernya masih jadul, atau alat-alatnya itu masih sangat tidak terupdate.

Ini kita update semuanya," ungkap putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Ia kemudian mengungkit pembentukan konsorsium dengan menggandeng beberapa perusahaan besar guna mengawal perbaikan SMK agar sejalan dengan perkembangan dunia industri.

Beberapa fasilitas di SMK pun diganti dengan piranti terbaru.

Ia juga mengeklaim, kurikulum SMK disesuaikan dengan memperhatikan masukan pelaku industri.

"Jadi anak-anak apa yang dipelajari di sekolah itu benar-benar bisa terpakai di dunia kerja, entah itu komputer, mesin CNC, kemarin kami banyak yang kami perbarui.

Gurunya juga kami upgrade," ucap dia. Ganjar mengaku tak masalah dengan sentilan Gibran.

"(Fasilitas) jadul saja bisa menghasilkan tenaga kerja siap pakai ya. Apalagi modern," kata Ganjar.

Baca juga: Prediksi Intelijen Pilpres 2024 hanya 1 Putaran, Hendropriyono Sebut Mesin Politik Prabowo-Gibran

Jadwal dan tema debat capres cawapres Pilpres 2024:

1. Debat pertama

Tanggal: 12 Desember 2023

Tema: Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.

2. Debat kedua

Tanggal: 22 Desember 2023

Tema: Pertahanan, Keamanan, Geo Politik, dan Hubungan Internasional.

3. Debat ketiga

Tanggal: 7 Januari 2024

Tema: Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.

4. Debat keempat

Tanggal: 21 Januari 2024

Tema: Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, dan Agraria, dan Masyarakat Adat.

5. Debat kelima

Tanggal 4 Februari 2024

Tema: Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diundang Debat Bareng Cak Imin dan Mahfud, Gibran Tegaskan Hanya Datangi Debat Cawapres Versi KPU"

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved