Kesehatan
Apa Itu Pneumonia Mycoplasma? Cara Pencegahan, Fatalitas Lebih Rendah dari Covid, Obat bisa BPJS
Apa itu Pneumonia Mycoplasma? Cara pencegahan, diketahui tingkat fatalitas pneumonia lebih rendah dari Covid-19, dan bisa berobat dengan BPJS
Gejala infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae sedikit berbeda dari gejala pneumonia khas yang disebabkan oleh bakteri umum, seperti Streptococcus atau Haemophilus.
Bakteri Mycoplasma pneumonia dapat menyebabkan banyak gejala yang bisa dirasakan oleh pasien yang terinfeksi, termasuk:
- Batuk kering
- Demam ringan
- Sesak napas ringan saat beraktivitas mudah kelelahan
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
Gejala pneumonia karena infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae ini lebih mirip dengan gejala infeksi pernapasan atas atau flu biasa dibandingkan infeksi pernapasan bawah atau pneumonia.
Tapi, dalam kasus infeksi parah yang jarang terjadi, penyakit ini terkadang bisa berbahaya dan merusak jantung atau sistem saraf pusat.
Contoh dari gangguan tersebut termasuk memicu radang sendi, perikarditis atau peradangan pada perikardium yang melapisi jantung, sindrom Guillain-Barre atau gangguan neurologis yang dapat menyebabkan kelumpuhan, ensefalitis atau radang otak, atau gagal ginjal.
Gejala infeksi umumnya dimulai dua hingga tiga minggu setelah terpapar, tetapi dapat berkisar dari satu hingga empat minggu.
Gejalanya bertahan selama beberapa hari hingga lebih dari sebulan.
Demikian pemaparan artikel mengenai bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Tingkatkan kewaspadaan jika ada orang terdekat atau sekitar yang merasakan gejala penyakit ini.
Selalu jaga kebersihan dan gunakan masker sebagai pencegahan infeksi bakteri ini.
Baca juga: Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Kemenkes Mengimbau Tunda Bepergian ke Negara yang Kasusnya Naik
(*)
Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H
Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Terjawab Kenapa Kasus Covid-19 di Singapura Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan, Bagaimana di Indonesia? |
![]() |
---|
Penduduk Kaltim yang Bekerja Capai 1,8 Juta Orang, Ternyata Naik Pasca Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Virus Nipah Makan Korban di India, Bisa seperti Covid-19? Pengamat Sebut Potensi Masuk ke Indonesia |
![]() |
---|
Dinkes Bontang Buka Lagi Layanan Vaksinasi Covid-19 di Semua Puskesmas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.