Buaya Riska Pulang Kampung

Jalan Panjang Buaya Riska dari Guntung, Teritip, Tabang Kembali ke Tanjung Laut Bontang

Pusat Konservasi Mangrove di Jalan Bete-Bete, RT 01 Kelurahan Tanjung Laut Indah Kota Bontang akan menjadi tempat persinggahan Buaya Riska selanjutnya

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Buaya Riska di Penangkaran Teritip Balikpapan sedang mengalami masa adaptasi yang positif, meskipun belum kembali sepenuhnya normal dalam makanan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pusat Konservasi Mangrove di Jalan Bete-Bete, RT 01 Kelurahan Tanjung Laut Indah Kota Bontang akan menjadi tempat persinggahan Buaya Riska selanjutnya.

Buaya berukuran 4,4 meter itu sebelumnya direlokasi dari sungai Guntung, Bontang Utara, ke Penangkaran Teritip Balikpapan, pada Selesa 3 Oktober lalu.

Kemudian kembali dipindahkan ke Tabang Zoo, di Kutai Kartanegara pada 22 November. Saat itu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim beralasan hewan tersebut butuh tempat yang lebih layak, dengan pendampingan dokter hewan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Buaya Riska Pulang Kampung, Pj Gubernur Kaltim Sudah Tinjau Lokasi di Bontang

Namun cerita Buaya Riska tidak sampai disitu. Sejak direlokasi, pro dan kontra muncul. Sampai-sampai Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta langsung Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, untuk mengunjungi Ambo yang dikenal sebagai konten kreator di kediamannya, di Guntung, pada 12 Oktober 2023. Akmal ditugaskan untuk mengorek informasi dari Ambo langsung.

Dari pertemuan Akmal dan Ambo itu kemudian berkembang wacana mengembalikan Buaya Riska, ke habitatnya.

Bahkan, Walikota Bontang Basri Rase diundang ke Gajah Mada tempat Pj Gubernur berkantor. Hanya khusus membahas penanganan Buaya Riska agar disiapkan lokasi yang layak di Bontang.

Tetapi rencana itu ditolak masyarakat dan DPRD Bontang. Agus Haris paling keras menentang.

Wakil Ketua DPRD ini bahkan meminta klarifikasi langsung kepada Asisten II Bagian Perekonomian Lukman, BKSDA Kaltim terkait isu tersebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) akhir bulan lalu.

Baca juga: BKSDA Kaltim Beri Sinyal Menyetujui Buaya Riska Dikembalikan ke Bontang

Kesimpulan dalam pertemuan itu. DPRD tetap menolak. BKSDA Kaltim memang standar tinggi untuk bisa Buaya Riska pulang kampung.

Namun, hari ini, Pj Gubernur Akmal Malik menegaskan hewan kesayangan itu akan dikembalikan, dia bahkan datang langsung meninjau lokasi tempat persinggahan Buaya Riska selanjutnya, di wilayah Tanjung Laut Indah.

"Tadi saya sudah lihat, pemilik lokasi juga berkenan. BKSDA akan membantu, membimbing kita di lokasi itu dibuatkan lembaga penangkaran atau tempat penampungan dulu. Nanti dibawah koordinasi BKSDA karena persoalan keamanan," kata Akmal Malik saat ditemui Tribunkaltim.co, sesuai membuka Rakornas Masata ke 2, di Pendopo Wali Kota Bontang.

Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto yang juga hadir dalam acara Masata ini, memberi sinyal menyetujui rencana tersebut walaupun tidak secara gamblang.

"Kita harus melihat sisi prioritas dan kemanfaatan untuk masyarakat. Jadi kita membuat sistem yang tidak gaduh juga. Untuk sementara mungkin yang terbaik seperi itu. Tapi disisi lain, tetap melakukan edukasi," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved