Berita Viral
Jawaban tak Terduga Sri Sultan Hamengku Buwono X, PSI Klaim Minta Maaf Langsung Soal Ade Armando
Tengok jawaban tak terduga Sri Sultan Hamengku Buwono X. PSI klaim minta maaf langsung soal pernyataan politik dinasti Ade Armando.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Ade Armando yang jadi sorotan publik belakangan ini.
Penyataan Ade Armando soal politik dinasti yang menyeret DI Yogyakarta berbuntut [anjang.
Tengok jawaban tak terduga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
PSI klaim minta maaf langsung soal pernyataan politik dinasti Ade Armando.
Baca juga: Kronologi Kasus Ade Armando Terbaru hingga Dipolisikan Masyarakat Yogyakarta, Sebut Politik Dinasti
Baca juga: Ade Armando Bikin Kontroversi Lagi, Sebut Yogyakarta Politik Dinasti, Politikus Nasdem Tak Terima
Baca juga: Tegas, Kaesang Minta Ade Armando Tinggalkan PSI, Cucu Sri Sultan HB X: Jangan Buat Gaduh Jogja
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X membantah Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni memintan maaf atas perilaku politikus Ade Armando.
Raja Yogyakarta itu mengaku memang bertemu dengan Juli namun membicarakan masalah pertanahan.
Seperti diketahui Raja Juli Antoni adalah Wakil Menteri Agraria.
Raja Juli Antoni sempat menggelar pertemuan tertutup dengan Ngarso Dalem di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Kamis (7/12/2023) sore.
Pertemuan tersebut digelar usai Raja Juli mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, dalam penandatangan MoU dan Penyerahan Sertifikat Tanah Kasultanan/ Tanah Kadipaten di Bangsal Kepatihan Kompleks Kepatihan.
Seusai menggelar pertemuan singkat yang berlangsung lebih kurang 10 menit tersebut, Raja Juli Antoni berpamitan kepada Sultan lantas mencium tangan Raja Keraton Yogyakarta tersebut.
Raja Juli Antoni memilih bungkam dan bergegas masuk ke dalam mobil saat ditanya awak media perihal pertemuan yang disinyalir merupakan tindak lanjut atas pernyataan kontroversial politikus PSI, Ade Armando, soal politik dinasti di DIY.
Menurut Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pertemuan tersebut dirinya hanya membahas masalah pertanahan.
Apalagi Ngarso Dalem tidak mengetahui bahwa Raja Juli merupakan Sekjen PSI.
"Saya tidak bicarakan (permintaan maaf Ade Armando) itu kok. Saya kan juga tidak tahu dia itu Sekjen (PSI)," ujar Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Sebelumnya Raja Juli Antoni mengklaim telah bertemu dengan Ngarso Dalem dan menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataan Ade Armando soal politik dinasti.
“Saya mulai pembicaraan dengan memohon maaf kepada beliau karena keriuhan beberapa hari ini atas sikap Ade Armando,” ujar Juli dalam keterangannya.
Baca juga: Kaesang Persilakan Ade Armando Angkat Kaki dari PSI, Buntut Polemik Politik Dinasti DI Yogyakarta
Ia menjelaskan Sri Sultan mengikuti pemberitaan Ade Armando dan juga sudah tahu Ade menyampaikan permintaan Maaf.
“Beliau menganggap masalah ini sudah selesai jangan dibesar-besarkan biar saja berlalu mengikuti waktu tanpa perlu adanya pernyataan dan aksi baru yang justru akan memicu kericuhan baru ditengah masyarakat," kata Juli.
Kegaduhan soal dinasti politik di Yogyakarta berawal dari Ade Armando yang mengunggah videonya dan menyinggung ihwal politik dinasti di akun X miliknya.
Dalam video itu, dia mengomentari aksi mahasiswa di Yogyakarta beberapa waktu lalu yang menolak politik dinasti.
Menurut Ade, aksi mahasiswa tersebut menjadi ironis karena para mahasiswa itu sedang berada di wilayah yang disebutnya mempraktikkan politik dinasti.
Dalam video itu, Ade juga menyebut, politik dinasti di DIY jelas-jelas bertentangan dengan konstitusi.
"Politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu. Gubernurnya adalah Sultan Hamengku Buwono X yang menjadi gubernur karena garis keturunan," kata Ade dalam video itu.
Adapun berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY, DIY memiliki keistimewaan dalam lima bidang, termasuk terkait tata cara pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur.
Baca juga: Kontroversi Ade Armando, Siap Keluar dari PSI hingga Rumah Mertua Kaesang Digeruduk Massa
UU Keistimewaan DIY juga menyebut, Gubernur DIY harus dijabat oleh Raja Keraton Yogyakarta yang bergelar Sultan Hamengku Buwono, sedangkan Wakil Gubernur DIY dijabat oleh Adipati Kadipaten Pakualam yang bergelar Adipati Paku Alam.
Pada Minggu (3/12/2023) malam, Ade Armando telah mengunggah video yang berisi permintaan maaf terkait pernyataan sebelumnya.
”Melalui video ini, saya ingin mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya seandainya video saya yang terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” katanya.
Ade juga menyebut, pernyataan ihwal dinasti politik di Yogyakarta itu merupakan pandangan politik pribadinya.
Oleh karena itu, menurut dia, pernyataan tersebut tidak ada hubungannya dengan sikap politik Dewan Pimpinan Pusat PSI dan Dewan Pimpinan Wilayah PSI DIY.
"Apa yang saya sampaikan di video saya tersebut sepenuhnya adalah pandangan saya, sikap politik saya. Ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik, sikap politik, ataupun policy dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Kasus Ade Armando Terbaru hingga Dipolisikan Masyarakat Yogyakarta, Sebut Politik Dinasti
Diminta keluar dari PSI
Di Surabaya, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, minta Ade Armando secara jantan keluar dari partainya. mengungkap sejumlah alasan mengapa dia meminta Ade Armando keluar partainya.
Putera bungsu Presiden Joko Widodo itu menilai dosen komunikasi Universitas Indonesia itu tidak memahami dan tidak taat konstitusi.
"Kami dari partai PSI taat sama konstitusi, apalagi yang menyangkut dengan daerah keistimewaan, Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Kaesang di Jalan Tunjungan Surabaya, Rabu (6/12/2023) malam.
Kaesang pun meminta kepada kader agar keluar dari PSI jika mereka tak mengikuti konstitusi.
"Jadi buat kader PSI yang tidak bisa mengikuti undang-undang maupun UUD, itu juga buat Bang Ade maupun kader yang lain yang enggak bisa taat, bisa keluar saja dari PSI," jelasnya seperti dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut, Kaesang juga menekankan bahwa dirinya sekarang adalah bagian dari DIY. Sebab, sang istri, Erina Gudono, merupakan warga Yogyakarta.
"Dan saya sekarang juga bagian dari Jogja, saya kemarin juga menikah di Jogja, istri saya juga orang Jogja. Sudah itu saja," katanya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Soal Ade Armando Sekjen PSI Klaim Sudah Minta Maaf, Raja Yogyakarta: Tidak ada Pembicaraan Itu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.