IKN Nusantara

Megaproyek Hotel Nusantara di IKN Nusantara akan Topping Off di Kuartal 1 2024, Investasi Rp 20 T

Megaproyek Hotel Nusantara di IKN Nusantara akan Topping Off di Kuartal 1 2024, investasi Rp 20 triliun

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram @nusantaraforestcity
Ilustrasi konsep ramah lingkungan IKN Nusantara. Megaproyek Hotel Nusantara di IKN Nusantara akan Topping Off di Kuartal 1 2024, investasi Rp 20 triliun 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur terus dikebut.

Diketahui, pembangunan hotel terpadu dengan nilai investasi Rp 20 triliun ini sudah dimulai sejak September 2023.

Hotel Nusantara menjadi proyek swasta pertama di IKN.

Groundbreaking pembangunannya dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi. 

Terbaru, proyek Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara garapan Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) ditarget bisa tutup atap pada kuartal I-2024.

Baca juga: 3 Hari di Kaltim, Ganjar Pranowo Tinjau IKN, Belanja Masalah Hingga Pamer Kalung Adat

Hal ini disampaikan oleh Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono dalam media briefing di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

"Mereka kuartal pertama tahun depan sudah ditargetkan topping off," tutur Bambang.

Sementara dilaporkan per awal Desember 2023, progres proyek garapan investor swasta dalam negeri tersebut telah mencapai 35 persen.

Adapun Konsorsium ASG terdiri dari 10 taipan besar yang kerap disebut naga.

Meliputi, ASG milik Sugianto Kusuma (Aguan), Salim Group milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulau Intan milik Pui Sudarto, Djarum milik Budi Hartono.

Kemudian Wings Group milik William Katuari, Adaro milik TP Rahmat/Boy Tohir, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, dan Astra milik Soeryadjaya.

Dengan total nilai investasi Rp 20 triliun, Konsorsium ASG akan membangun proyek mixed-use yang mencakup pusat perbelanjaan, hotel, hingga perkantoran.

Sejauh ini realisasi investasi di IKN sudah mencapai Rp 35 triliun.

Terwujud melalui groundbreaking proyek yang telah dilaksanakan pada periode September dan November 2023.

Pada Desember ini, direncanakan groundbreaking proyek tahap ketiga dengan perkiraan nilai investasi mencapai Rp 10 triliun, sehingga total investasi swasta tahun 2023 bisa mencapai Rp 45 triliun.

Baca juga: Bahlil Sindir Capres Kritik IKN Nusantara, Co Captain Timnas AMIN: Investor Ragu Sebelum Ada Capres

Groundbreaking Tahap III

Peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ketiga proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) direncanakan akan dilaksanakan pada Desember 2023 mendatang.

Pelaksanaan groundbreaking proyek IKN tahap 3 akan menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Demikian yang disampaikan Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono dalam media briefing info terkini IKN yang dilakukan secara daring, Senin (20/11/2023).

"Jadwal pelaksanaan (groundbreaking) tentative (bisa berubah), karena masih menunggu jadwal kesediaan dari Pak Presiden Jokowi," tuturnya.

Groundbreaking proyek IKN tahap 3, lanjutnya, terbagi menjadi tiga kategori dengan nilai investasi mencapai Rp 10 triliun.

Pertama adalah kategori hijau berupa proyek Kebun Raya dan Reforstasi Hutan IKN, Pusat Suaka Orangutan (PSO) milik Arsari Group, serta Green Movement Sabuk Hijau Nusantara crowdsourching untuk reforestasi.

Selanjutnya sektor perbelanjaan seperti indogrosir milik Grup Salim, Balikpapan Superblock (BSB) dan supermarket joint venture antara Erajaya Group dan Grand Lucky.

Ada juga pengembangan proyek hotel dan properti, antara lain, Jambuluwuk Hotels and Resort, The Pakubuwono Development, dan BSH Group.

Sedangkan kategori terakhir adalah proyek lembaga pemerintahan, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan BPJS Kesehatan.

Sebelumya, grounbreaking proyek pembangunan IKN telah dilakukan sebanyak dua kali.

Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke Balikpapan-Samarinda Melonjak, Efek IKN Nusantara 

Tahap pertama dilaksanakan pada 21-22 September 2023 dengan nilai investasi yang mencapai Rp 23 triliun.

Sementara groundbreaking tahap kedua berlangsung pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi mencapai Rp 12,5 triliun.

"Total nilai investasi yang masuk dalam proyek yang terbangun di IKN Rp 35,5 triliun. Kemudian ditambah Rp 10 triliun pada groundbreaking ketiga. Sehingga, nilai investasi pada 2023 ini bisa mencapai Rp 45 triliun," pungkas Agung.

Investor Asing yang Sudah Masuk ke IKN

Sederet investor asing rupanya sudah masuk ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Para investor asing ini menggandeng mitra nasional dalam menancapkan investasinya di IKN.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut belum ada investor asing yang merealisasikan pembangunan di IKN.

Terbaru, pernyataan Jokowi tersebut didetailkan lagi oleh Otorita IKN.

Pemerintah menerima 305 surat pernyataan minat investasi atau letter of intent (LoI) di Ibu Kota Nusantara dari investor dalam negeri dan luar negeri.

Sebanyak 172 LoI di antaranya berasal dari investor di dalam negeri. "Memang paling banyak itu investor Indonesia.

Dari 305 (LoI), yang 172 itu investor Merah Putih.

Jadi memang terlihat bagaimana kecepatan para investor domestik," kata Deputi Pendanaan dan Investasi Otoritas IKN Agung Wicaksono dalam konferensi pers, Senin (20/11/2023).

Sementara itu, 133 sisanya adalah minat investasi asing.

Baca juga: Ganjar Siap Berkantor di IKN Nusantara Bila Menang Pilpres, Paham Visi Jokowi Pindahkan Ibu Kota

Singapura menempati posisi kedua setelah Indonesia dengan 27 LoI, diikuti Jepang dengan 25 LoI, Malaysia dengan 19 LoI, dan China dengan 19 LoI.

Ada pula negara-negara lain seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa lainnya.

Ia lantas menyatakan alasan investor Indonesia lebih banyak ketimbang investor asing.

"Mulai dari one on one meeting awal sampai kepada kesepakatan, ini banyak lebih cepat dijalani, lebih sat set, saya bilangnya ya, investor domestik.

Lebih sat set dalam proses mengevaluasi antara risiko dan keuntungannya, dan mengambil keputusan hingga sampai kepada kesepakatan tadi," ucap Agung.

Lebih lanjut, Agung menyatakan bahwa investor asing sudah masuk ke IKN.

Namun, statusnya merupakan mitra dari perusahaan di dalam negeri.

Agung mencontohkan beberapa proyek kolaborasi antara investor domestik dan internasional dalam pembangunan Nusantara.

Baca juga: Tegaskan Komitmennya Lanjutkan Pembangunan IKN, Ganjar: Sudah Ada UU, Harus Dilanjutkan

Proyek-proyek tersebut, antara lain Hotel Nusantara dan Swiss Hotel (Accor Group Swiss), Nusantara Intercultural School dengan JIS, Training Center PSSI dan FIFA, PLN untuk PLTS 50 megawatt (MW) dengan Sembcorp Singapura, RS Mayapada dan Apollo Hospital India, serta Pakuwon dengan Marriot International AS.

"Jadi kalau investor asing belum masuk, sebenarnya kalau boleh kami detailkan statement Bapak Presiden tersebut, investor asing belum masuk sebagai investor sendiri.

Tapi sebagai mitra perusahaan domestik itu sudah terjadi," ucap dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hotel Nusantara IKN Garapan 10 Naga Properti Tutup Atap Kuartal I-2024"

 

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved