Ibu Kota Negara

Bahlil Sindir Capres Kritik IKN Nusantara, Co Captain Timnas AMIN: Investor Ragu Sebelum Ada Capres

Bahlil sindir capres kritik IKN Nusantara, Co Captain Timnas AMIN mengatakan investor sudah ragu sebelum ada calon presiden (capres).

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Ambaranie Nadia
Thomas Lembong. Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil sindir capres kritik IKN Nusantara, Co Captain Timnas AMIN mengatakan investor sudah ragu sebelum ada calon presiden (capres). 

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 ini, mega proyek IKN Nusantara termasuk salah satu yang disoroti dari para capres.

Belum lama ini, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyindir capres yang mengkritik proyek pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke IKN Nusantara.

Menanggapi sindiran Bahlil terkait capres yang kritik IKN Nusantara ini, Thomas Lembong, Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin atau Timnas AMIN membantah kritikan membuat investor ragu.

"Sekarang kan banyak investor yang mulai nanya, mulai ada keraguan.

Baca juga: Kisah Warga yang Tersisih Usai Lahannya Diambil Proyek IKN Nusantara, Menikmati? Kami Ini Tersingkir

Baca juga: Alasan PKS Tetap Menolak IKN Nusantara, Mardani Ali Sera Akui Fraksinya Sendirian di DPR

Baca juga: Investor IKN Nusantara bisa Pegang HGU Hampir 2 Abad, KPA: Bukan Tanah Kosong, Ada Masyarakat Adat

Karena ada beberapa capres yang menyampaikan visi dan misinya itu melahirkan keraguan bagi investor," kata Bahlil di acara peresmian Media Center Indonesia Maju di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (4/12/2023), dikutip dari Kompas TV.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul "Bahlil Ungkap Banyak Investor Mulai Ragukan IKN karena Ada Capres yang Kritik", Bahlil memang tidak menyebut siapa sosok capres yang dia maksud.

Co-Captain Timnas AMIN yang biasa disapa Tom Lembong menyinggung soal pembuatan undang-undang IKN Nusantara yang menurutnya terkesan sangat cepat dan tidak melibatkan masyarakat.

"Suatu pagi kita bangun, tahu-tahu sudah jadi undang-undang, tanpa konsultasi publik," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari YouTube kompas.com. 

Hal ini disampaikan Tom Lembong saat diskusi CSIS mengenai industri dan hilirisasi, di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, (6/12/2023).

Tom juga menanggapi pernyataan Menteri Bahlil Lahadalia soal adanya calon presiden yang menolak IKN membuat calon investor menjadi ragu.

Menurutnya, para calon investor sudah ragu sejak awal sebelum adanya calon presiden menolak pembangunan IKN.

"Non sense, investor kan sudah ragu dari awal bukan baru mulai ragu sekarang," kata Thom Lembong.

Selanjutnya Thom Lembong menyebut sejumlah fakta terkait investor IKN Nusantara. 

"Buktinya sudah diumumkan bahwa Softbank akan inves, ternyata tidak

Sudah diumumkan Uni Emirat Arab akan masuk, tanam modal di IKN, ternyata kan tidak," katanya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved