Berita Samarinda Terkini

Susur Sungai Terus Digencarkan, DLH Samarinda Optimis Sungai Karang Mumus Semakin Bersih

Susur sungai terus digencarkan, DLH Samarinda optimis Sungai Karang Mumus semakin bersih.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Sintiya Alfatika Sari
Kegiatan susur Sungai Karang Mumus yang dilakukan setiap bulan terus digencarkan oleh Pemkot Samarinda, Sabtu (9/12/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melakukan susur sungai.

Kegiatan itu digencarkan sebagai upaya meminimalisasi sampah yang kerap kali menggenangi anak-anak Sungai Mahakam di Kota Samarinda.

Pada Sabtu (9/12/2023) hari ini, Pemkot Samarinda kembali melakukan susur Sungai Karang Mumus (SKM).

Susur sungai itu menggunakan 40 buah kapal dan 1 buah kapal conveyer rekayasa.

Dari kegiatan tersebut, Pemkot Samarinda berhasil mengumpulkan sebanyak 3 truk sampah.

Baca juga: Ikut Susur Sungai, Pj Gubernur Akmal Malik Apresiasi Pemkot Samarinda Kembangkan Wisata Mahakam

Baca juga: Jajal Jetski Susur Sungai, Andi Harun Yakin Pesona Mahakam Dapat Tingkatkan PAD

Baca juga: Pemkot Samarinda Kembali Susur Sungai Karang Mumus

Kegiatan susur sungai yang dilakukan setiap satu bulan sekali ini diikuti sekitar 60 mahasiswa dari berbagai universitas di Samarinda.

Kepala DLH Kota Samarinda, Endang Liansyah meyakini, upaya yang dilakukan tersebut dapat membuat ekologi SKM menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pemkot Samarinda dan para penggiat lingkungan berkomitmen mengubah air SKM yang keruh menjadi lebih jernih dan minim sampah.

"Yang jelas, makin ke sini makin bersih," ungkapnya pada TribunKaltim.

Baca juga: Dinas Pariwisata Kaltim Persiapkan Strategi untuk Dukung Pengembangan Wisata Susur Sungai Mahakam

Lanjut Endang, pihaknya juga akan segera membuat kapal conveyer pengangkut sampah dengan ukuran yang lebih besar.

Nantinya kapal besar tersebut diperuntukkan menyusuri Sungai Mahakam.

"Tahun depan kami berencana membuat kapalnya dengan ukuran besar untuk susur Sungai Mahakam, dari besi, conveyer lebih besar, ukuran 3x12 meter. Ada palka sendiri untuk sampahnya," jelas Endang.

Meski demikian, ia dengan tegas mengajak masyarakat untuk turut menjaga kebersihan SKM.

Hal ini lantaran SKM merupakan sumber kepentingan bagi warga kota Samarinda, baik dari segi ekologis maupun dalam hal kegiatan pembangunan.

"Kalau gak mau bersihin, jangan di kotorin lah," tutupnya. (*)

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved