Ibu Kota Negara
Usai Sindir Capres Kritik IKN Nusantara, Bahlil sebut Investor Asing Bakal Masuk Setelah HUT RI 2024
Usai sindir capres kritik IKN Nusantara, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahli Lahadalia sebut investor asing masuk di tahap 2, usai HUT RI 2 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyindir capres yang kritik IKN Nusantara.
Dalam sindirannya, Bahlil menyebut capres yang kritik IKN Nusantara ini menyebabkan sejumlah investor ragu.
Namun, Bahlil optimis investor asing bakal segera masuk ke IKN Nusantara.
Bahlil mengatakan investor asing akan masuk ke IKN Nusantara pada tahap ke-2 yakni setelah HUT RI tahun 2024 mendatang.
Baca juga: Kisah Warga yang Tersisih Usai Lahannya Diambil Proyek IKN Nusantara, Menikmati? Kami Ini Tersingkir
Baca juga: Cerita Warga di IKN Nusantara, Khawatir Tersingkir setelah Tetangga Terpaksa Tinggalkan Kampung
Baca juga: Warga Tersingkir dari IKN Nusantara, Uang Ganti Rugi Rumah dan Kebun tak Cukup untuk Beli Lahan
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan sudah ada investor asing yang menyampaikan minatnya untuk masuk ke IKN Nusantara.
Hanya saja, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), investor lokal harus diutamakan terlebih dahulu masuk ke IKN sampai gelaran upacara HUT RI 2024.
"Tapi mereka akan masuk dalam tahap kedua.
Setelah tahap pertama ini selesai, habis itu tahap kedua.
Setelah kita upacara di 17 Agustus.
Tapi tanahnya sudah di clear-kan," ujar Bahlil kepada awak media di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (7/12/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Jawab Bahlil Soal IKN, Anies: Jangan Paksa Investor.
Sebelumnya, Bahlil menyindir capres yang sering kritik IKN Nusantara.
"Sekarang kan banyak investor yang mulai nanya, mulai ada keraguan.
Karena ada beberapa capres yang menyampaikan visi dan misinya itu melahirkan keraguan bagi investor," kata Bahlil di acara peresmian Media Center Indonesia Maju di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (4/12/2023), dikutip dari Kompas TV.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul "Bahlil Ungkap Banyak Investor Mulai Ragukan IKN karena Ada Capres yang Kritik", Bahlil memang tidak menyebut siapa sosok capres yang dia maksud.
Namun, ia menegaskan bahwa proyek pembangunan IKN punya landasan hukum kuat berupa Undang-undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang IKN.
"Masa tiba-tiba mau bilang batalkan, ya kami harus mampu menjawab itu dengan baik," ujarnya.
Menurut Bahlil, ketika UU IKN dirumuskan, hampir semua fraksi partai politik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI setuju.
Dengan adanya undang-undang ini, kata dia, siapa pun pimpinan pemerintahan ke depan, wajib untuk melanjutkan pembangunan IKN Nusantara.
"Tadi saya katakan bahwa IKN itu kan perintah undang-undang, dan itu sudah ada undang-undangnya.
Dan dari semua partai yang ada, pendukung pemerintah, semua mendukung termasuk PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Itu satu,” kata Bahlil.
“Yang kedua, karena itu perintah undang-undang, maka wajib, pemerintah siapa pun wajib melaksanakan," tutur mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu.
Bahlil mengeklaim, rencana pembangunan IKN telah melalui pertimbangan dan kajian panjang dengan melibatkan para ahli.
Pemerintah pun tidak begitu saja memilih Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN.
Katanya, Kalimantan dipilih karena lokasinya berada di bagian tengah Indonesia, mendekatkan pemerintah dengan Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Baca juga: Soroti Alasan Bangun IKN Nusantara, Anies: Bangun Kota di Tengah Hutan, Menimbulkan Ketimpangan Baru
Pulau Jawa juga masih dekat dari lokasi ibu kita baru.
Bahlil juga menyebut, pembangunan IKN sudah berjalan.
Sejauh ini, tengah dikerjakan pembangunan gedung pemerintahan, hotel, rumah sakit, hingga pusat perbelanjaan.
"Investasi Agustus 2024, kita akan melakukan upacara di sana.
Dan sekarang hotel bintang lima udah jalan dan gak ada masalah. Sebagian jalan, sebagian bertahap," ungkapnya.
IKN diklaim akan membawa kemajuan pesat bagi perekonomian Indonesia bagian timur.
Oleh karenanya, menurut Bahlil, jika ada yang tak setuju dengan pembangunan IKN, justru tidak mendukung pemerataan pembangunan.
"Jadi kalau ada calon presiden yang tidak setuju kalau kita pindahkan ibu kota negara, maka dia tidak ingin Kalimantan maju, Sulawesi maju, dan tidak ingin Indonesia timur maju," katanya.
Jawaban Anies
Dalam sindirannya terhadap capres yang kritik IKN Nusantara ini, Bahlil memang tidak menyebut nama.
Namun, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab sindiran Bahlil soal investor IKN Nusantara.
Menurut Anies, pemerintah tak perlu memaksa investor masuk menanamkan modalnya ke IKN, karena investor memiliki mekanismenya sendiri untuk berinvestasi.
Baca juga: Pesan Jokowi agar Pembangunan IKN Nusantara tak Rugikan Masyarakat dan Curhat Warga yang Tersingkir
"Menurut saya jangan dipaksa investor itu.
Biarkan investor itu mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan komersial, bukan pertimbangan politik," ujar Anies saat ditemui di Bandar Lampung, Kamis (8/12/2023).
Anies mengatakan, investor berpikir secara objektif dan menggunakan studi kelayakan setiap berinvestasi.
Ia juga menyebut, investor memutuskan investasinya berdasarkan pertimbangan komersial.
"Kalau secara komersial layak, ya pasti dia mau kerjakan.
Kalau secara komersial tidak layak, ya dia harus dipaksa," ucapnya.
Co Captain Timnas AMIN: Investor Ragu Sebelum Ada Capres
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul "Bahlil Ungkap Banyak Investor Mulai Ragukan IKN karena Ada Capres yang Kritik", Bahlil memang tidak menyebut siapa sosok capres yang dia maksud.
Co-Captain Timnas AMIN yang biasa disapa Tom Lembong menyinggung soal pembuatan undang-undang IKN Nusantara yang menurutnya terkesan sangat cepat dan tidak melibatkan masyarakat.
"Suatu pagi kita bangun, tahu-tahu sudah jadi undang-undang, tanpa konsultasi publik," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari YouTube kompas.com.
Hal ini disampaikan Tom Lembong saat diskusi CSIS mengenai industri dan hilirisasi, di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, (6/12/2023).
Tom juga menanggapi pernyataan Menteri Bahlil Lahadalia soal adanya calon presiden yang menolak IKN membuat calon investor menjadi ragu.
Menurutnya, para calon investor sudah ragu sejak awal sebelum adanya calon presiden menolak pembangunan IKN.
"Non sense, investor kan sudah ragu dari awal bukan baru mulai ragu sekarang," kata Thom Lembong.
Selanjutnya Thom Lembong menyebut sejumlah fakta terkait investor IKN Nusantara.
"Buktinya sudah diumumkan bahwa Softbank akan inves, ternyata tidak
Sudah diumumkan Uni Emirat Arab akan masuk, tanam modal di IKN, ternyata kan tidak," katanya.
Co Captain Timnas AMIN juga menyinggung soal investor lokal yang menjadi disebut menjadi fokus namun ada fakta lainnya.
"Sekarang oh kita fokus ke investor yang lokal aja dulu.
Faktanya lebih dari 90 persen uang yang digelontorkan untuk IKN APBN saat ini," katanya.
Menurutnya sejumlah fakta ini menjadikan proyek IKN Nusantara tidak menarik minat investor sejak awal.
"Saya kira kepercayaan investor yang lemah pada proyek IKN itu dari dulu, dari awal, bukan dari sekarang," kata Thomas Lembong lagi.
Baca juga: Kisah Warga di IKN Nusantara, Tersingkir dari Kampung Sendiri, Kehilangan Kebun Sumber Penghidupan
(*)
Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H
Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.