Berita Nasional Terkini

Update Kasus Ade Armando, Masih Caleg PSI dan Isi Pertemuan Raja Juli Antoni dengan Sri Sultan HB X

Berikut update kasus Ade Armando, yang masih caleg PSI hingga isi pertemuan Raja Juli Antoni dengan Sri Sultan HB X. Polda DIY lakukan penyilidikan

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO
Sejumlah masyarakat Yogyakarta tergabung dalam Paman Usman mengenakan pakaian Jawa geruduk kantor DPW PSI DIY, Senin (4/12/2023). Berikut update kasus Ade Armando, yang masih caleg PSI hingga isi pertemuan Raja Juli Antoni dengan Sri Sultan HB X. Polda DIY lakukan penyilidikan 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut update kasus Ade Armando, pernyataan kader PSI soal politik dinasti di Yogyakarta menjadi sorotan dan membuat gerah warga Jogja

Warga Jogja menilai pernyataan Ade Armando, politisi PSI ini mengusik keistimewaan Yogyakarta yang diakui di Undang-undang.

Pertemuan antara Raja Juli Antoni dengan Sri Sultan HB X, Gubernur Jogja sekaligus Raja Kerayon Yogyakarta juga mendapat perhatian, apakah dalam pertemuan tersebut dibahas soal Ade Armando, politisi PSI?

Sementara Polda DIY saat ini masih melakukan penyelidikan terkait laporan ujaran kebencian terhadap Ade Armando.

Baca juga: Kronologi Kasus Ade Armando Terbaru hingga Dipolisikan Masyarakat Yogyakarta, Sebut Politik Dinasti

Baca juga: Kontroversi Ade Armando, Siap Keluar dari PSI hingga Rumah Mertua Kaesang Digeruduk Massa

Baca juga: Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Buntut Pernyataan Politik Dinasti di Yogyakarta, Kaesang: Keluar

Politisi PSI, Ade Armando sebelumnya juga telah menyampaikan permohonan maaf setelah pernyataannya terkait politik dinasti di Yogyakarta ini menjadi viral dan menuai kritik.

Meski Ade Armando telah menyampaikan permintaan maaf, namun sejumlah warga DIY tetap memproses hukum atas dugaan penyebaran ujaran kebencian oleh Ade Armando.

Polda DIY setidaknya telah menerima laporan terhadap Ade Armando dari dua kelompok masyarakat yakni Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa dan Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) yang melaporkan Ade ke Polda DIY.

"Prosesnya sudah dalam penyelidikan," kata Kasubbid Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena SW, Minggu (10/12/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJogja.com di artikel berjudul Polda DIY Lakukan Penyelidikan Dugaan Ujaran Kebencian oleh Ade Armando.

Kendati demikian, Verena belum merinci lebih jauh upaya-upaya yang dilakukan kepolisian dalam penyelidikan dugaan kasus tersebut.

"Nanti akan disampaikan updatenya jika sudah ada perkembangan," jelas Verena.

Pertemuan Raja Juli Antoni dan Sri Sultan HB X

Sekjen PSI, Raja Juli Antoni mengklaim sudah minta maaf langsung kepada Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur Jogja, Sri Sultan HB X.

Permintaan maaf ini disampaikan Raja Juli Antoni kepada Sri Sultan HB X usai pernyataan Ade Armando, kader PSI yang menyebut politik dinasti di Jogja hingga membuat gaduh warga Yogyakarta.

Namun, Sri Sultan HB X mengatakan ia bertemu dengan Wakil Menteri, bahkan ia baru mengetahui jika Raja Juli Antoni adalah Sekjen PSI.

Menurut Sri Sultan HB tidak ada pembicaraan terkait Ade Armando, politisi PSI yang kini tengah jadi sorotan suai pernyataannya soal politik dinasti di Yogyakarta.

Dalam keterangan tertulis Raja Juli Antoni seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Sekjen PSI tersebut menuliskan, "Saya memulai pembicaraan dengan mohon maaf kepada beliau (Sultan) karena keriuhan beberapa hari ini karena ulah Ade Armando."

Selanjutnya, Raja Juli Antoni juga menegaskan sikap Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.

"Saya sampaikan juga sikap tegas Ketum PSI, Mas Kaesang Pangarep, bahwa PSI partai yang taat konstitusi, UUD dasar UU jelas-jelas menjamin keistimewaan DIY.

Siapa saja kader PSI, yang tidak percaya UUD dan UU, termasuk Bang Ade Armando, silakan keluar dari PSI," lanjutnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada.

Keterangan tertulis tersebut berbeda dengan pernyataan yang disampaikan Raja Juli usai bertemu Sultan pada Kamis (7/12/2023) lalu. 

Raja Juli Antoni mengaku tak ada pembahasan khusus terkait pernyataan kader PSI Ade Armando yang menyebut DIY sebagai daerah yang menerapkan politik dinasti.

Raja Juli Antoni mengaku pertemuan dengan Sultan hanya membahas soal pertanahan di DIY.

"Soal MoU tadi, follow up soal MoU (antara Kementerian ATR/BPN dengan Pemerintah DIY)," ujarnya, Kamis (7/12/2023). \

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak ada permintaan maaf secara langsung dari Sekjen PSI.

"Ndak ndak ada (tidak ada permintaan maaf secara langsung). Mungkin secara terselubung ya juga bisa.

Tapi kan saya nggak ngerti kalau PSI, tadinya," jelas Sri Sultan HB X saat dikonfirmasi di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Respon Singkat Kaesang Soal Pernyataan Kontroversial Ade Armando Tentang Politik Dinasti Yogyakarta

Sultan menegaskan pertemuan kemarin dengan Raja Juli Antoni murni antara gubernur dengan wakil Menteri ATR BPN.

"Aku pertemuan ki karo Wakil Menteri e (saya bertemu dengan wakil menteri), nggak nggak ada (pembicaraan soal permohonan maaf PSI).

Ya memang minta maaf, di Youtube juga ada, tapi saya kan enggak tahu kalau itu Sekjen PSI," beber Sri Sultan HB X.

Masih Caleg PSI

Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari PSI maupun Ade Armando terkait dengan status di Partai Solidaritas Indonesia usai pernyataan soal politik dinasti di Jogja dan teguran dari Kaesang tersebut.

Dilansir TribunKaltim.co dari akun Instagram PSI yang sudah terverifikasi, @psi_id tidak ada pernyataan resmi terkait status Ade Armando di PSI.

Sementara itu di akun Instagram Ade Armando pribadi yang juga sudah terverifikasi, @adearmando_official masih menuliskan bio, calon legislatif dari PSI.

Instagram Ade Armando
Instagram Ade Armando (Instagram adearmando_official)

Serupa dengan di akun Twitter pribadinya, @adearmando61 juga tertulis keterangan serupa.

Instagram Ade Armando
Instagram Ade Armando (Instagram adearmando_official)

Diketahui Ade Armando memang sudah masuk sebagai caleg PSI untuk DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II.

Nama Ade Armando juga sudah masuk dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) yang diumumkan KPU.

Dari laman resmi daftar DCT KPU, Ade Armando menjadi caleg DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II dengan nomor urut 1.

Ade Armando masuk DCT dari PSI untuk DPR RI dari Dapil Jakarta II
Ade Armando masuk DCT dari PSI untuk DPR RI dari Dapil Jakarta II (https://infopemilu.kpu.go.id/)

Teguran Kaesang

Sebelumnya, Rabu (6/12/2023), Kaesang telah mempersilakan Ade Armando keluar dari PSI bila tidak bisa mengikuti aturan konstitusi terkait Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kaesang menyebut bahwa PSI taat konstitusi.

Baca juga: Ade Armando Bikin Kontroversi Lagi, Sebut Yogyakarta Politik Dinasti, Politikus Nasdem Tak Terima

 "Kami partai PSI taat pada aturan konstitusi apalagi yang menyangkut Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Kaesang di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/12/2023)

Oleh karena itu, dia mempersilakan Ade serta kader partai lainnya yang tidak bisa mengikuti UU atau Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 agar keluar dari partai.

"Bang Ade atau kader lain yang tidak bisa taat, bisa keluar saja dari PSI," ujar putra bungsu Presiden Joko Widodo itu seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Diultimatim Kaesang Keluar dari PSI Gegara Pernyataannya Soal Dinasti DIY, Ini Respons Ade Armando.

Kaesang mengaku bahwa dirinya merupakan bagian dari Yogyakarta.

"Saya bagian dari Yogyakarta, saya juga menikah di Yogyakarta, istri saya juga orang Yogya," paparnya.

Jawaban Ade Armando soal Teguran Kaesang

Mendapat teguran dari Kaesang, Ketua Umum PSI, Ade Armando menyatakan menerima apapun keputusan partai. 

“Saya sudah minta maaf. Tapi kalau itu belum cukup, saya bersedia melakukan apapun,” ujar Kader PSI, Ade Armando pada Kamis, (7/12/2023).

“Termasuk dikatakan saya harus keluar dari PSI atau diminta nonaktif,” lanjutnya.

Terkait pernyataannya yang bikin gaduh, Ade Armando telah menyampaikan permintaan maaf. 

Permintaan maaf Ade Armando disampaikan melalui video klarifikasi yang diunggah di akun X pribadinya, Minggu (3/12/2023) malam.

"Melalui video ini, saya ingin mengajukan permintaan maaf sebesar-besarnya, seandainya video saya yang terakhir soal politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta," tutur Ade Armando seperti dilansir Tribunnews.

Ade juga menyebut buntut dari pernyataannya itu, DPD PSI Yogyakarta akhirnya digeruduk massa.

Dia menegaskan pernyataannya itu adalah pandangan pribadi dan tak mewakili PSI.

"Saya sudah mendengar ada aksi tangkap Ade Armando dan rencana untuk mendatangi DPW PSI Yogyakarta. Saya ingin sampaikan, apa yang saya katakan di video tersebut adalah sepenuhnya pandangan saya, sikap politik saya," jelasnya.

Meski mengaku tak mewakili partai, Ade mengaku permintaan maafnya ini lantaran diminta oleh DPP PSI.

Hal itu lantaran pernyataannya justru menimbulkan kegaduhan.

"Ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik dan policy dari DPP PSI dan DPW PSI Yogyakarta. Itu sepenuhnya karena pandangan saya."

"Tapi karena itu, mengikuti arahan dari DPP PSI, saya mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya pada segenap pihak bila video tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan," ujar Ade.

Baca juga: Ade Armando Bikin Kontroversi Lagi, Sebut Yogyakarta Politik Dinasti, Politikus Nasdem Tak Terima

(*)

Update Berita Nasional Terkini

Ikuti saluran Tribun Kaltim di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaAdSxwHVvTbruIloW3H

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved