Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Pemkab Mahulu Bagikan Pompa Apung kepada Masyarakat

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) membagikan pompa apung kepada masyarakat. 

Pemkab Mahulu membagikan pompa tersebut sebagai upaya pencegahan sekaligus penanganan kebakaran hutan dan lahan secara dini, 

Pemberian pompa apung kepada masyarakat dilakukan secara simbolis saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Mahulu.

Pompa apung diserahkan secara simbolis kepada delapan kampung yang diwakili oleh petinggi kampung dari lima kecamatan di Mahulu. 

Kampung yang menerima pompa apung secara simbolis itu meliputi Kampung Ujoh Bilang, Long Bagun Ulu, Long Bagun Ilir, Batok Kelo, Batu Majang, Long Melaham, Mamahak Besar dan Mamahak Ulu. 

Baca juga: Pemkab Mahulu Lestarikan Budaya Lokal Melalui Pagelaran PKD di Balai Adat Ujoh Bilang

Bantuan pompa apung itu nantinya akan disalurkan kepada 50 kampung yang ada di Mahulu. 

Pemberian pompa apung itu juga sebagai bukti kepedulian Pemkab Mahulu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala BPBD Mahulu, Agus Darmawan mengatakan, pompa itu sudah sesuai dengan standarisasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).  

"Memang pompa apung ini sudah ada standarisasi dari Kementerian KLHK dan Kehutanan, karena memang itu merupakan alat yang relevan untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan," katanya. 

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Sektor Olahraga, Pemkab Mahulu Bakal Bangun GOR Mini Tahun Depan

Dengan adanya pompa apung itu, masyarakat bisa melakukan penanggulangan dini sebelum ada petugas. 

"Sehingga apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan, masyarakat khususnya itu bisa cepat menanggulangi sebelum ada petugas datang langsung ke lokasi kejadian kebakaran," ujarnya. 

Adanya fitur otomatis yang dimiliki oleh pompa apung dapat menjadi solusi untuk menjangkau titik kebakaran. 

"Alatnya itu karena dia pompa apung jadi lebih ke ada genangan, rawa, sumur atau sungai tinggal cemplungin langsung dia isap sendiri dan bisa nyemprot ke titik-titik api," jelasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.