Ibu Kota Negara
Sultan Paser Pertahankan Kearifan Lokal di Tengah Pembangunan IKN Nusantara
Pembangunan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pembangunan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, diharapkan dapat dipadukan dengan kearifan lokal wilayah setempat.
Hal tersebut disampaikan oleh Sultan Paser, YM. Aji Muhammad Jarnawi yang menginginkan agar pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah di IKN Nusantara mengandung unsur kearifan lokal.
Seperti halnya dengan penamaan bandara, perguruan tinggi, rumah sakit dan gedung olahraga di wilayah IKN Nusantara harus mengandung unsur daerah lokal.
Contohnya saja nama Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Baca juga: Jokowi Tunjuk Ridwan Kamil Jadi Kurator IKN Nusantara, Perannya Krusial, Ada Patung Soekarno-Hatta
Dalam artian ada budaya kearifan lokal tentang kesultanan dan kearifan lokal.
"Seperti Sepinggan Balikpapan, jadi harapan kita seperti itu," terang Aji Muhammad Jarnawi kepada TribunKaltim.co pada Kamis (14/12/2023).
Bukan hanya perihal penamaan bandara, Sultan Paser juga menginginkan agar nama-nama daerah atau desa sekitar IKN Nusantara tidak mengalami perubahan, begitupun dengan sungai dan gunung.
"Katakanlah seperti Desa Maridan, Mentawir dan Sepaku itu tetap dengan namanya saat ini, jangan dirubah," ujar Aji Muhammad Jarnawi.
Diakui, permintaan dan keinginannya itu telah disampaikan dalam forum saat menghadiri pertemuan-pertemuan penting dengan kepala negara.
Baca juga: Sistem Transportasi Cerdas IKN Nusantara Bikin Malaysia Kepincut
Seperti saat pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo, Jarnawi mengaku telah menyampaikan perihal kearifan lokal agar dijaga dan dipertahankan termasuk nama bandara.
"Terkait IKN kami minta khusus kepada presiden, budaya kearifan lokal yang ada di IKN Nusantara sebagai pagunya," kata Aji Muhammad Jarnawi.
"Sudah kita bicarakan semua, tinggal nanti keseriusan pemerintah sejauh mana mengimplementasikan yang kami sampaikan itu," imbuh Aji Muhammad Jarnawi.
Upaya lain yang dilakukan agar budaya Paser tak punah, yaitu perihal menyambut tamu di IKN Nusantara dengan menampilkan tarian ronggeng khas kesenian Paser.

Jarnawi mengaku, tari ronggeng khas Paser telah beberapa kali dipertontonkan dalam berbagai kegiatan di IKN Nusantara.
Tari ronggeng ini menunjukkan jati diri Paser yang sesungguhnya, menyejukkan dan sopan.
"Serta lebih meriah, elegan dipandang oleh tamu-tamu dan menarik, semua etnis merasa terhibur karena mudah dicerna," kata Aji Muhammad Jarnawi.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Ibu Kota Nusantara
Sultan Paser
Kearifan Lokal
pembangunan ikn
IKN Nusantara
TribunKaltim.co
Budi Susilo
Ibu Kota Negara
Aji Muhammad Jarnawi
Kalimantan Timur
Bakoel Bamboe Hadir di IKN dengan Konsep Prasmanan Murah, Cumi Hitam Jadi Menu Favorit |
![]() |
---|
Pendaftaran SMA Taruna Nusantara 2026 Dibuka, Kuota 10.000 Siswa Gratis Hingga Lulus, Ada di IKN |
![]() |
---|
Indonesia Pamer IKN dan Kereta Cepat Whoosh di Ajang Investasi Global Belt and Road Summit Hongkong |
![]() |
---|
Kementerian PUPR Targetkan Dua Proyek Ikonik IKN Nusantara Tuntas 2025 |
![]() |
---|
Vendor Alat Berat Tagih Pelunasan Pembayaran Proyek Rusun Paspampres IKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.