Tribun Kaltim Hari Ini
Terungkap Klub Bayar Rp1 Miliar Sogok Wasit, Vigit Waluyo Otak Mafia Bola, 8 Orang Jadi Tersangka
Tribun Kaltim edisi hari ini, Kamis (14/12/2023) bahas mafia bola. Vigit Waluyo disebut otak mafia bola, 8 orang jadi tersangka dan klub bayar 1 M.
"VW saat ini tidak bisa hadir bukan karena tidak ditangkap, tapi karena ada masalah kesehatan.
Yang jelas, nanti kalau sudah proses P21, semua akan kami serahkan, jadi tidak ada yang diistimewakan, hanya masalah kesehatan," jelas Kapolri.
Hal ini dipertegas oleh Kasatgas Mafia Bola Polri, Asep Edi Suheri. Ia mengatakan pihaknya terus memonitor situasi VW.
"VW sudah kami lakukan pemeriksaan selama 2 tahun, dan memang yang bersangkutan dalam keadaan sakit, dan sudah ada surat dokter.
SOP-nya kalau memang sudah ada surat dokter, dan memang dokter sudah datang ke kami dan memberikan pernyataan, bahwa yang bersangkutan tidak dapat dilakukan penahanan tersangka VW sampai saat ini," jata Asep.
Namanya Vigit Waluyo pertama kali mencuat sebagai pelaku pengaturan skor sepak bola setelah dibocorkan oleh rekan seprofesinya, Bambang Suryo.
Menurut Bambang, Vigit Waluyo adalah sosok yang aktif dalam menentukan skor pertandingan di sepak bola Indonesia.
Baca Selanjutnya: Apresiasi satgas anti mafia bola edy rahmayadi kalau dari dulu dilakukan pssi bisa bersih
Dia bekerja sama dengan bandar judi untuk mengatur itu semua.
"Saya sebutkan salah satu nama yang saya bilang sontoloyo tadi itu Vigit Waluyo," kata Bambang Suryo dalam sebuah talkshow di televisi pada 28 November 2018 silam.
Belakangan Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman larangan beraktivitas di dunia sepak bola seumur hidup kepada Vigit Waluyo pada 9 Januari 2019.
Dia dinyatakan bersalah dalam skandal pengaturan skor di Liga 2 2018. "Jadi yang sudah ditunggu-tunggu, VW (Vigit Waluyo), kami sanksi seumur hidup," ujar Ketua Komdis PSSI kala itu, Asep Edwin.
Sementara Asep Edi Suheri menyatakan kasus match fixing ini melibatkan pihak klub dengan melobi wasit untuk memenangi pertandingan. Polisi sudah memeriksa 19 orang saksi dan menetapkan 8 tersangka.
Selain Vigit Waluyo, tujuh tersangka lain di antaranya empat wasit bernama Khairuddin, Reza Pahlevi, Agung Setiawan, dan Ratawi.
Satu orang asisten manajer klub bernama Dewanto Rahadmoyo Nugroho, satu orang LO wasit bernama Kartiko Mustikaningtyas, dan satu orang yang berstatus DPO bernama Gregorius Andi Setyo.
Dalam kasus ini klub telah mengeluarkan dana hingga Rp1 miliar untuk melobi wasit di sejumlah laga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.