Tribun Kaltim Hari Ini
Terungkap Klub Bayar Rp1 Miliar Sogok Wasit, Vigit Waluyo Otak Mafia Bola, 8 Orang Jadi Tersangka
Tribun Kaltim edisi hari ini, Kamis (14/12/2023) bahas mafia bola. Vigit Waluyo disebut otak mafia bola, 8 orang jadi tersangka dan klub bayar 1 M.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Lama tak terdengar kabarnya, nama Vigit Waluyo (VW) kembali mencuat
Nama mantan Vigit Waluyo Ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu kembali disebut sebagai otak atau aktor utama match fixing alias pengaturan skor dalam kompetisi sepak bola Indonesia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebutkan soal sosok Vigit Waluyo dengan inisial VW tersebut sebagai aktor intelektual match fixing di sepak bola Indonesia.
"Ada upaya pengaturan skor agar klub yang akan degradasi bisa lolos. Ada aktor intelektual pengaturan skor yang cukup malang-melintang inisial VW, sudah dikenal dari 2008.
Baca Selanjutnya: Gol Beto Goncalves Picu Kontroversi, Pemain Persiba Balikpapan Dicurigai Terlibat Pengaturan Skor
Baca Selanjutnya: Mata Najwa Sorot 3 Klub Bola yang Diduga Pasang Situs Judi Bola di Jersey
Baca Selanjutnya: Satgas anti mafia bola tidak ragu habisi pelaku pengaturan skor kini sudah tersangka
Alhamdulillah, ini bisa kami ungkap," kata Sigit usai meneken nota kesepahaman atau MoU Polri dengan PSSI terkait pengamanan kompetisi sepakbola nasional di Mabes Polri, Rabu (13/12/2023).
Penandatangan kerja sama itu sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi yang ingin membangun iklim sepakbola lebih baik dan kompetisi yang fair.
Penandatanganan ini sekaligus memperkuat sinergitas Polri dan PSSI dalam memberantas mafia bola.
Dalam pengusutan kasus tersebut telah dibentuk Satgas Anti Mafia Bola sejak Maret 2023.
Dari hasil penyelidikan telah ditetapkan delapan orang tersangka, VW adalah salah satunya.
Sigit mengatakan VW sudah dikenal sejak 2008, namun tak pernah tersentuh hukum.
VW berperan sebagai perantara pengatur skor dan pemberi suap.
Sigit mengatakan pengungkapan dan penahanan tersangka kasus match fixing Liga 2 ini hasil data intelijen yang diberikan PSSI.
"Kita temukan ada upaya pengaturan skor agar klub yang akan terdegradasi lolos dan ini sudah didalami secara khusus," paparnya.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, Vigit Waluyo belum ditahan.
Polisi memutuskan tak menahan Vigit Waluyo karena mantan pengelola klub PSMP dan Kalteng Putra itu dalam kondisi sakit. Maka dari itu penahanan belum bisa dilakukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.