Pilpres 2024
Prabowo Ambil Hikmah Kalah Sampai 3 Kali di Pilpres, Kini Yakini Satu Dalil
Prabowo Subianto ambil hikmah kalah sampai 3 kali di Pilpres, kini yakini satu dalil.
TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo Subianto ambil hikmah kalah sampai 3 kali di Pilpres, kini yakini satu dalil.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkap pelajaran dan hikmah atas kekalahannya saat mengikuti kontestasi Pilpres.
Seperti diketahui Prabowo Subianto kalah di Pilpres 2009 saat itu ia menjadi cawapres berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri.
Lalu Ketua Umum Gerindra ini kalah di Pilpres 2014, dan 2019 saat ini menjadi cawapres.
Baca juga: Ucap Ndasmu Etik Prabowo Dinilai Tak Beretika, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Umpatan dan Bahasa Kasar
Baca juga: Imbas Ndasmu Etik Prabowo Dikritik Akademisi dan Pengamat, Disebut Bukan Negarawan dan Anti Kritik
Baca juga: Viral Prabowo Sebut Ndasmu Etik, Ganjar Pranowo Imbau Masyarakat Menggunakan Kalimat yang Baik
“Saya juga merasa, mungkin, ada maksudnya saya harus kalah dua kali. Biar Prabowo, kau belajar dulu,” ucap Prabowo saat menghadiri acara Konsolidasi Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi) yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (16/12/2023).
Namun kini, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengaku sudah banyak belajar dan meyakini satu hal.
“Alhamdulillah saya sudah banyak belajar. Saya sekarang meyakini satu dalil yang sangat penting. Dalil yang saya menyesal tidak belajar sejak saya muda,” kata Prabowo.
Dalil itu, lanjutnya, berbunyi 1.000 kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.

Artinya, pemimpin-pemimpin Indonesia, seluruh lapisan, sampai dengan relawan-relawan harus bekerja keras untuk mencari kawan, bukan mencari musuh.
“Mencari musuh, membuat orang tidak suka sama kita, gampang. Tetapi mencari kawan, tidak gampang, sangat sulit. Karena itu kita harus akui kepemimpinan, kenegarawanan pemimpin-pemimpin kita. Pak Jokowi walaupun menang mengajak yang dikalahkan bersatu. Ini kenegarawanan. Ini leadership ini kepemimpinan,” pesan Prabowo.
Baca juga: Temui Relawannya di BSCC Dome Balikpapan, Gibran Tegaskan Pembangunan IKN Harus Terus Berlanjut
Lebih lanjut, ia juga bercerita bagaimana terdapat pemimpin-pemimpin di luar negeri yang mempertanyakan keputusan Prabowo untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi, meski sebelumnya mereka sempat menjadi rival.
"Yaa saya jawab, itulah Indonesia. Karena di Indonesia kita punya sifat kekeluargaan. Sifat kita adalah kekeluargaan, kita semua bersaudara. Walaupun suku kita berbeda, walaupun mungkin agama kita berbeda, tetapi hati kita bersaudara. Kita bisa hidup bersama dan ini takdir kita," pungkasnya.
Viral Potongan Video Ucapan Prabowo: Ndasmu Etik, Dahnil Anzar sebut Bercanda dengan Kader Gerindra
Viral potongan video di mana Prabowo, capres nomor urut 2 mengatakan ndasmu etik yang ramai beredar di medsos.
Dalam potongan video yang ramai beredar tersebut, terlihat Prabowo memberikan sambutan di acara Rakornas Gerindra hingga muncul kalimat etik etik etik, ndasmu etik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.