Harga Bahan Pokok Merangkak Naik Jelang Nataru, Disperindag Kutim Siap Gelar Operasi Pasar

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Sejumlah harga komoditas bahan pokok di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) merangkak naik jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Disampaikan Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur, Andi Nurhadi Putra, bawang merupakan salah satu bahan pokok yang harganya mulai mengalami kenaikan.

"Kalau harga bahan pokok, bawang merah naik, malah dapat info (dari pasar) nanti itu bisa naik sampai Rp 50 ribu sampai Rp 55 tibu (per kilogram)," ungkapnya didampingi staffnya, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Bupati Kutim Tambah 2 Ribu Hektar Sawah untuk Ketahanan Pangan

Kata dia, kenaikan harga pada komoditas tersebut disebabkan stok yang mulai menurun, bahkan mengalami kekurangan lantaran gagal panen di wilayah importir.

Saat ini, Kutai Timur masih mengimpor bawang dari Sulawesi dan Jawa.

Di Palu misalnya, para petani mengalami gagal panen.

Hal itu membuat Palu mengimpor bawang dari Jawa, sehingga terjadi pembagian stok.

"Bawang merah naik, bawang putih naik, dan lombok juga naik sampai Rp 120 ribu per kilogram," imbuhnya.

Baca juga: Bawaslu Kutim Lakukan Pengamanan dan Pengawalan 306.405 Surat Suara untuk Pemilu 2024

Selain bawang, harga bahan pokok beras juga naik secara perlahan, mulai dari Rp 200 per kilogram.

Beras yang dijual di Kutai Timur merupakan impor dari Sulawesi dan Jawa.

Untuk menstabilkan harga bahan pokok di lapangan, pihaknya akan melakukan operasi pasar bersama pimpinan daerah secara mendadak.

"Kami akan melakukan operasi pasar untuk menertibkan harga bahan pokok agar tetap stabil hingga Natal dan Tahun Baru nanti," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.