Berita Samarinda Terkini
Tanggul Tambang Jebol Jadi PR Pemkot Samarinda, Andi Harun Pertanyakan RKAB
Banjir memenuhi belasan titik di Kota Tepian, termasuk pada kawasan Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Belum lama ini, Kota Samarinda kembali digenang banjir.
Banjir memenuhi belasan titik di Kota Tepian, termasuk pada kawasan Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang.
Musibah ini dinilai cukup parah lantaran menimbulkan kerugian bagi masyarakat, mulai dari bangunan, sekolah, hingga lahan sawah.
Baca juga: 12 RT di Sungai Pinang Samarinda Diterjang Banjir. Ada Kontribusi dari Buangan Air Tambang Batu Bara
Sehingga, bencana ini menggegerkan berbagai pihak termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Pasalnya, sejak pemerintahan Walikota Samarinda Andi Harun, beberapa tahun terakhir ini persoalan banjir di Kota Samarinda telah berkurang.
Kejadian pada Sabtu (16/12/2023) lalu ini dinilai tak biasa, sebab upaya pengentasan banjir dengan rangkaian pembenahan drainase di ratusan titik di Kota Samarinda juga terus digencarkan.
Intensitas curah hujan yang tinggi dalam kurun waktu hanya beberapa jam saja ini semakin parah dikarenakan air banjir bercampur dengan lumpur yang cukup tebal.
Saat ditelusuri oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kiriman lumpur tersebut berasal dari feed (lokasi pengerjaan tambang) salah satu perusahaan bernama PT Energi Global Indobara (EGI) dari subkon CV Limbuh.
Baca juga: Tanggul Jebol Sebabkan Banjir di Kelurahan Nenang PPU, Rusak Sejak April Lalu
Hal ini disampaikan oleh Andi Harun usai mengadakan rapat penanggulangan bencana bersama dengan pihak terkait (18/12).
“Karena kiriman lumpur dan air yang begitu deras, dorongan itu memenuhi salah satu folder di Perumahan Talang Sari. Akhirnya kapasitas tampungnya sangat berkurang dan melampaui kapasitas, akhirnya jebol. Itu dari feed PT EGI yang diduga, kontraktornya CV Limbuh,” jelasnya kepada TribunKaltim.co.
Dirinya juga mengaku tak memprediksi hal ini terjadi lantaran penanggulangan banjir di sekitar Jalan D.I Panjaitan, Kecamatan Sungai Pinang relatif berhasil.
“Walaupun belum semuanya selesai, tapi dengan intensitas hujan yang sama tingginya tidak sampai seperti ini,” ungkapnya.
Peristiwa ini menyisakan PR bagi Pemkot Samarinda, sebab mengharuskan pihaknya untuk kembali membenahi saluran drainase yang terlanjur dipenuhi lumpur.
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Kembali Melanda Samarinda, Jebolnya Tanggul Tambang Diduga Jadi Penyebab
Dinkes Samarinda Andalkan Tenaga Ahli Gizi di 26 Puskesmas untuk Dampingi Pengawasan MBG |
![]() |
---|
Tanggapan Warga Kota Tepian Terkait Penerapan Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda |
![]() |
---|
Dishub Samarinda Ungkap Alasan Berlakukan Sistem Satu Arah di Jalan Abul Hasan |
![]() |
---|
Sistem Satu Arah Jalan Abul Hasan Resmi Berlaku, Dishub Samarinda Tegaskan untuk Kurangi Macet |
![]() |
---|
FPIK Unmul Samarinda Gandeng University Brunei Darussalam, Gelar International Symposium |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.