Berita Samarinda Terkini
5 Fakta Jasad Bayi Disembunyikan dalam Termos Nasi di Samarinda, Terkuak Alasan AVI Bunuh Anaknya
Sejumlah fakta jasad bayi disembunyikan dalam termos nasi di Samarinda terungkap, nyawanya dihabisi ibu kandung usai melahirkan.
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta jasad bayi disembunyikan dalam termos nasi di Samarinda terungkap.
Penemuan jasad bayi dalam termos di Samarinda membuat geger.
Belakangan, siapa sosok ayah dan seperti cara AVI menghabisi nyawa anak yang baru dilahirkannya terungkap.
Berikut sejumlah fakta penemuan jasad bayi dalam termos di Samarinda yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:
Baca juga: BREAKING NEWS: Ibu di Samarinda Habisi Bayi yang Baru Dilahirkan, Jasad Dimasukkan Dalam Termos Nasi
1. Dibunuh ibu kandung setelah dilahirkan
Tragis akhir hidup bayi laki-laki yang baru saja dilahirkan, pekan lalu tepatnya Rabu (13/12/2023).
Begitu terlahir, nyawa sang bayi dihabisi oleh AVI (22) ibu kandungnya sendiri.
Jasadnya langsung disimpan dalam termos nasi di rumahnya.
2. Keluarga mengaku tak tahu AVI hamil
AVI tinggal di rumah bersama keluarganya di Jalan Bung Tomo, Kecamatan Samarinda Seberang.
Namun selama 9 bulan masa kehamilan tidak pernah diketahui mereka.
3. Awal Terkuaknya Kasus
Proses persalinan pun mendadak, ketika AVI hendak buang air kecil di kamar mandi.

Diduga karena panik, AVI langsung menghabisi nyawa bayi laki-laki yang tergeletak di atas lubang kloset.
"Setelah itu pelaku menyembunyikan jasad bayinya di dalam termos nasi lalu pergi tidur," beber Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli saat konferensi pers, Selasa (19/12/2023).
Kasus ini akhirnya terungkap setelah AVI mengalami pendarahan pascamelahirkan di kamar mandi pada pukul 22.50 WITA.
Kepada orang tuanya, AVI kemudian mengeluh sakit perut.
Karena terjadi pendarahan hebat, pihak keluarga langsung melarikannya ke Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda, Kamis (14/12) pukul 04.30 WITA.
"Saat itu pelaku masih berbohong kepada keluarga. Katanya sedang menstruasi. Namun ketika dokter melakukan pemeriksaan, terungkaplah bahwa pelaku baru saja melahirkan," ungkap Kombes Pol Ary Fadli.
Pihak dokter yang memeriksa mendapatkan kejanggalan sebab terdapat luka robekan pada area sensitif AVI.
"Setelah diperiksa lebih detail, ditemukan ari-ari bayi yang belum keluar dari kandungan pelaku (AVI),” ungkap Kapolresta.
Setelah dilakukan pendekatan, akhirnya AVI mengaku baru saja melahirkan bayi laki-laki secara normal.
Mendengar itu pihak keluarga geram.
Melalui sekuriti rumah sakit mereka menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Jawa beserta Polsek Samarinda Seberang.
Bersama pihak kepolisian, pihak keluarga mencari keberadaan bayi tak berdosa tersebut.
Setelah dilakukan pencarian, bayi malang yang sudah tidak bernyawa itu ditemukan di dalam termos nasi biru berukuran 38 atau kapasitas 30 liter air dan 12 liter nasi.
Baca juga: Samarinda Bakal Punya Kereta Layang dengan Nilai Proyek Rp 2 Triliun, Pengelolaan akan Gandeng KAI
"Bayinya laki-laki. Saat ditemukan di dalam termos tubuhnya terbungkus plastik hitam," ungkap Kombes Pol Ary Fadli.
Atas perbuatannya AVI dijerat Pasal 76 Huruf C Juncto Pasal 80 Ayat 3 dan 4 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tengang Perlindungan Anak.
"Ancaman 15 tahun penjara," tegasnya.
4. AVI melahirkan dalam hening
Untuk diketahui, pada Rabu (13/12/2023) malam pukul 22.30 WITA, AVI sibuk membaca artikel melalui ponselnya.
Namun aktivitas itu terganggu karena rasa mulas mendera.
Dengan langkah jinjit karena takut membangunkan seisi rumah yang telah tidur, perempuan itu terburu-buru menuju kamar mandi.
Saat berjongkok di kloset, alangkah terkejutnya ia sebab yang keluar bukanlah kotoran melainkan bayi berjenis kelamin laki-laki.
AVI ini mendadak panik.
Tak ada suara tangisan.
Namun tubuh mungil bayinya terus bergerak mencari kebebasan, sebab bagian kepalanya berada di dalam lubang pembuangan.
Dengan teganya, ia mengambil tubuh mungil yang tidak berdaya itu lalu memasukkan kepala bayinya ke dalam gayung berisi air hingga tak lagi bergerak.
Meyakini bayi tak berdosa itu sudah tak bernyawa, AVI lantas mengambil kantong plastik hitam untuk membungkus dan menyembunyikannya di dalam termos nasi.
"Niatnya mau saya kubur. Tapi karena pusing saya pergi tidur. Rencananya paginya mau kubur," ungkap perempuan tersebut saat dijumpai di Mapolresta Samarinda.
5. Sebulan Kenal Pria
Berdalih pacar tak mau bertanggungjawab membuat AVI tega menghabisi nyawa bayi yang baru dilahirkannya.
Dihadirkan dalam press release di Mapolresta Samarinda, Selasa (19/12/2023), AVI mengaku bingung harus berbuat apa setelah sang pacar enggan bertanggungjawab.
Ia mengaku baru sebulan mengenal pria tersebut melalui akun media sosial.
Meski belum resmi berpacaran --karena ia sebenarnya telah memiliki kekasih-- namun dirinya tak menolak saat diajak melakukan hubungan layaknya suami istri dengan pria tersebut.
Karena hubungan di luar nikah itu AVI pun mengandung.
Dirinya sempat meminta pertanggungjawaban dari pria tersebut namun tak diresponi.
Baca juga: Samarinda Bakal Segera Punya Sky Train, Pemkot Lirik Jalur Alternatif Potensial
Sebenarnya sebelum putus kontak, pria tersebut membujuk AVI untuk menggugurkan kandungannya.
"Dia suruh saya beli jamu. Tapi tidak memberi saya uang. Setelah itu putus kontak. Karena saya tidak kerja, jadi coba sembunyikan (dari keluarga) saja," ungkapnya.
Untuk mengelabui keluarga, AVI menggunakan pakaian kaos lebih besar dari biasanya.
Ia pun tak pernah merasakan gejala seperti orang hamil pada umumnya.
Namun ia sering mencari artikel mengenai ciri-ciri ibu hamil yang akan segera melahirkan.
Pascakejadian ini AVI sangat menyesal.
"Terlebih saat mengetahui kalau orangtua mau saja menerima walaupun saya tidak ada suami," ucapnya, lirih.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.