Ibu Kota Negara

Pastikan Bangunan di IKN Bebas dari Binatang Pengganggu, OIKN Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Pastikan bangunan di IKN dari serangan binatang pengganggu, Otorita IKN jalin kolaborasi lintas sektor.

Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Zainul Marsyafi
Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN (OIKN) Dr. Suwito saat membeberkan strategi OIKN untuk mewujudkan kawasan IKN sebagai kota yang layak huni dan bebas dari serangan binatang pengganggu. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus kebut. 

Meski demikian, pembangunan infrastruktur di IKN harus dilakukan dengan penuh ketelitian.

Pasalnya, bangunan perkantoran di IKN akan digunakan dalam jangka panjang.

Demikian yang disampaikan Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN (OIKN), Alimuddin melalui Direktur Pelayanan Dasar, Suwito.

Baca juga: Kemenaker akan Bangun Balai Latihan Kerja di IKN

Dikatakannya, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh kementerian dan lembaga swasta.

Hal itu dilakukan guna meminimalisasi munculnya potensi gangguan terhadap tingkat ketahanan seluruh bangunan gedung perkantoran maupun HPK di kawasan IKN

OIKN kini juga mulai menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga swasta, salah satunya lembaga swasta yang bergerak di bidang pengendalian hama dan binatang pengganggu.

"Jadi, membangun IKN itu mesti berkolaborasi dengan semua kementerian, lembaga maupun swasta atau dalam hal ini adalah badan usaha yang bergerak di bidang swasta. Termasuk yang kumpul saat ini adalah lembaga usaha di bidang pengendalian hama atau di bidang push kontrol, yang output-nya nanti kita harapkan wilayah IKN nanti akan bebas rayap. Wilayah IKN nanti akan bebas vektor dan binatang pembawa penyakit," katanya saat ditemui dalam workshop eksklusif di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Rabu (20/12/2023).

Ia mencontohkan, binatang pengganggu yang dimaksud seperti vektor, rayap, dan nyamuk yang bisa saja menularkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) karena IKN dibangun di kawasan hutan tropis.

"Saya kira nanti kalau kita membangun aman dari rayap waktu paruh gedung atau bangunan kita, jalan, jembatan, segala macam akan sesuai dengan harapan. Tetapi kalau rayap tidak dipedulikan waktu paruh kekuatan bangunan pasti akan berkurang," jelasnya.

Baca juga: Pesan Jokowi soal Desain Superblock di IKN Nusantara, Yakin akan jadi Daya Tarik

Kawasan IKN didesain sebagai kota yang layak huni serta bebas dari ancaman binatang yang bisa membawa virus atau penyakit menular.

"Demikian juga harapannya nanti sebagai kota yang layak huni kota yang dicintai di IKN itu akan aman dari vektor serangga penular penyakit, juga aman dari binatang pembawa penyakit. Sehingga masyarakatnya nanti dengan lingkungan yang aman, masyarakat akan terjaga kesehatan dari penularan penyakit yang ditularkan oleh vektor dan binatang penular penyakit, itu outputnya," harapnya.

Diketahui, beberapa bangunan di kawasan IKN saat ini sudah ditempati oleh para pekerja konstruksi.

Sebentar lagi hunian pekerja atau pegawai IKN juga sudah mulai ditempati. 

Untuk itu pihaknya tengah melakukan langkah-langkah evaluasi dengan menyiapkan post kontrol pengamanan di setiap bangunan dan hunian di IKN.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved