Harga Pangan di Tanjung Selor Naik, Pedagang Jelaskan Alasannya

Meskipun beberapa harga barang mengalami kenaikan, para pedagang tetap melihat adanya jumlah pembeli yang stabil, karena bahan pokok seperti ini tetap harus diperoleh.

Baca juga: Harga Sembako di Kutim Stabil tapi Komoditas Ikan Terkerek Naik karena Iklim Cuaca

"Untuk pembeli tidak terlalu mengalami penurunan, mungkin karena ini bahan pokok yang mau tidak mau tetap harus terpenuhi," lanjutnya.

Walaupun demikian, sejumlah pedagang berharap agar pemerintah memberikan atensi khusus untuk mengatasi kenaikan harga pangan di Bulungan.

Untuk jumlah pembeli memang tidak terlalu menurun, namun kami kewalahan terkait modal usahanya.

"Yang harusnya katakanlah uang Rp 5 juta bisa dapat 250 Kg, sekarang hanya dapat kuran lebih 50 Kg, ini pasti berpengaruh ke omset," ungkap Lud.

Baca juga: Daftar Harga Sembako di Pasar Murah Bontang, Gas Elpiji Melon Subsidi Sentuh Rp 21 Ribu

Berikut kenaikan harga beberapa komoditas pangan di Pasar Induk Tanjung Selor meliputi:

- Bawang Merah naik Rp 5.000/Kg, menjadi Rp 45.000/Kg;

- Bawang Putih naik Rp 2.000/Kg, menjadi Rp 48.000/Kg;

- Tomat naik Rp 4000 menjadi Rp 22.000/Kg,

- Telur naik sebesar Rp 2000/piring menjadi Rp 60.000/piring

Dan komoditas dengan kenaikan tertinggi yakni Cabai rawit naik sebesar Rp 56.000/Kg menjadi Rp 130.000 per kilogram. 

Sedangkan cabai keriting naik Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 80.000 per kilogram. 

Dalam hal ini, harga sayur wortel mengalami penurunan sebesar Rp 5.000/Kg dari Rp 25.000/Kg menjadi Rp 20.000/Kg.

"Untuk cabai kami beli dari tengkulak Berau, jadi kami mengikuti harga pasaran disana," jelasnya.

Para penjual memperkirakan kenaikan akan tetap terjadi hingga tahun baru mendatang.

"Biasanya akan naik terus hingga tahun baru nanti," tutupnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Permintaan Meningkat, Kenaikan Harga Pangan di Pasar Induk Bulungan Diprediksi Hingga Tahun Baru