Berita Samarinda Terkini

Wacana Pembangunan Dermaga Wisata Samarinda Seberang Timbulkan Kepanikan Warga

Wacana pembangunan Dermaga Wisata di kawasan Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang akhir-akhir ini

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
Rapat dengar pendapat yang digelar oleh DPRD Samarinda kepada warga Kelurahan Masjid yang menolak rencana pembangunan Dermaga Wisata, Rabu (27/12/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wacana pembangunan Dermaga Wisata di kawasan Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang akhir-akhir ini menyisakan kekhawatiran warga setempat, khususnya warga RT 07 dan RT 09.

Sebab, rencana ini akan melewati tahap pembebasan lahan bagi rumah-rumah warga yang terdampak.

Sehingga warga merasa terancam akan kehilangan tempat tinggal dan khawatir tak akan mendapatkan tempat tinggal kembali.

Kekhawatiran ini disampaikan oleh perwakilan warga RT 07 Kelurahan Masjid, Jorgi Pratama dan dibahas dalam rapat dengar pendapat yang ditengahi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda pada Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Diduga Gelapkan Mobil Rental, Pria di Samarinda Seberang Ini Justru Ditahan Polisi karena Bawa Sajam

Menurut kesaksian Jorgi, beberapa waktu lalu Pemkot Samarinda memang telah melakukan sosialisasi melalui Dinas Perkim Samarinda.

Bahkan sosialisasi tersebut, kata Jorgi, telah menggambarkan pendataan sekaligus pengukuran bangunan untuk perhitungan ganti untung lahan.

"Kata mereka kalau sudah sesuai penawarannya, kita akan segera diberikan. Kalau tidak sesuai, akan di titip ke pengadilan. Bagaimana kami tidak resah," tutur Jorgi (27/12/2023).

Menanggapi pernyataan tersebut, Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra memandang bahwa terjadi kesalahpahaman komunikasi antara pihak pemerintah dengan warga.

Ada kekeliruan dalam sosisalisasi yang kurang masif dan berujung keresahan bagi warga.

"Mereka panik tiba-tiba rumah mereka sudah di ukur, dipikirnya besok akan digusur," ungkap Samri.

Samri menjelaskan bahwa sebenarnya pembahasan Dermaga Wisata ini masih sebatas wacana belaka.

Sebab perencanaan ini belum masuk dalam mata penganggaran.

"Ini masih panjang karena masih wacana, masih banyak tahap dan prosesnya," katanya.

Baca juga: Sebuah Optik di Samarinda Seberang Terbakar, Diduga Lupa Cabut Mesin Pemotong Kaca saat Pergi Salat

Jangankan wacana, perencanaan yang sudah dianggarkan saja bisa tidak jadi atau dibatalkan.

"Beda soal kalau sudah di lelang," ujarnya.

Dalam kesempatannya, Sekretaris Disperkim Samarinda, Cecep Herly menjelaskan bahwa dalam perencanaan pembangunan dermaga wisata tersebut bukan ranah utama dari pihaknya. Namun, pihak Disperkim hanya menjalankan tugas terkait pendataan.

“Kami hanya melakukan pendataan hingga sampai ke tahap pelaksanaan yang dilakukan oleh KJPP (Kantor Jasa Penilaian Publik). Kami hanya sebatas pendataan saja,” sebut Cecep.

Baca juga: Peringati Hari Bhakti TNI AU, Pemkot Samarinda Bersihkan Sungai di Samarinda Seberang

Meski demikian, Samri meminta Pemkot Samarinda untuk tetap memperhatikan warga dan menyertakan solusi bijak terhadap dampak yang diterima oleh warga.

"Saya harap pengakuan ini bukan hanya sekadar menghindar agar masyarakat tidak gusar," ujarnya.

Tapi kemudian betul-betul berdasarkan kajian dari keluhan masyarakat dengan kajian yang memang sudah mendalam.

"Karena dalam suatu kegiatan memang harus ada kejelasan," tutupnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved