Berita Tarakan Terkini
Catatan Akhir Tahun BNNP Kaltara, 47 Kg Sabu dan 37 Tersangka Berhasil Diamankan Sepanjang 2023
Catatan akhir tahun BNNP Kaltara, 47 kg sabu dan 37 tersangka berhasil diamankan sepanjang 2023.
TRIBUNKALTIM.CO - Catatan akhir tahun BNNP Kaltara, 47 kg sabu dan 37 tersangka berhasil diamankan sepanjang 2023.
Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil mengamankan dan menggagalkan peredaran sebanyak 46.784,68 gram atau nyaris tembus 47 kg narkotika jenis sabu sepanjang tahun 2023 ini.
Hal itu terkuak saat BNNP Kaltara rilis pers akhir tahun 2023 bersama media yang digelar pada Kamis (28/12/2023) hari ini.
Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Rudi Hartono mengatakan dari total tangkapan tersebut, sebanyak 37 tersangka diamankan.
Tersangka tersebut berasal dari Tarakan atau domisili Tarakan sebanyak 23 orang dan luar Tarakan sebanyak 12 orang.
Satu di antaranya adalah berstatus pekerja migran Indonesia dan dua orang warga negara asing (WNA).
Baca juga: Mahasiswa dan Buruh di Kaltara Gelar Demo, Ajukan 4 Tuntutan soal kelangkaan BBM di Bulungan
Sementara untuk 46.784,68 gram sabu yang diamankan terdiri dari 43.332,29 gram yang diamankan oleh BNNP Kaltara, 107,67 gram oleh BNNK Tarakan, dan 3.354,72 gram atau 3,3 kg diamankan oleh BNNK Nunukan.
Dikatakan Rudi Hartono, ada beberapa pendekatan untuk melakukan implementasi strategi dalam rangka menghalau meminimalisasi dan meniadakan penyalahgunan narkotika.
“Tahun kemarin tagline War on Drugs, Menuju Indonesia Bersinar, kali ini kita coba tagline berbeda di tahun 2024, Berguna Sadar Indonesia Bersinar,” tegas Rudi Hartono.
Berguna, dijelaskannya, berikan edukasi, rehabilitasi terhadap pengguna, sadar yakni sikat habis bandar, sadarkan bandar dan maka Indonesia dan Kalimantan Utara akan bersinar keluar.
Ini menjadi pendekatan yang dicoba pihaknya.
Karena ia menilai, jika hanya menggunakan pendekatan masif menggunakan masyarakat secara keseluruhan, tidak tertuju pada akar permasalahan.
Sementara dalam teori analisa criminal justice system melihat adanya pelaku narkotika tidak berhenti seperti di lapas, maka ke depan diberikan edukasi dan mencoba menyadarkan.
“Kalau tidak bisa sadar ya mungkin kita bisa sikat habis dengan UU TPPU. Artinya kita akan miskinkan biar semua tidak bisa bergerak dalam peredaran narkotika. Itu strategis di 2024 yang mungkin kami gaungkan ke semua,” tegasnya.
Baca juga: Spesial untuk Kaltim-Kaltara, Astra Motor Kaltim 1 Sediakan Akun Tanya Jawab AMANDA
Ia menyampaikan lagi dalam rilis pagi tadi, tahun 2023, ibarat Covid-19, ia menyebutkan bahwa narkoba ini juga seperti penyakit untuk sebarannya.
Ia sudah melakukan tracing dan ada beberapa daerah dianggap masih rawan.
Di antaranya, Selumit Pantai sebanyak 23 orang ditracing dan 20 orang positif.
Kemudian di Bengawan 58 orang dan positif ditemukan 6 positif.
Ini juga menjadi indikator bahwa tempat itu terlokalisir.
“Tempat hiburan semuanya belum saya temukan. Maka sebaran itu sudah beralih. Memang kami tidak sporadic untuk gagah-gagahan, bahkan jelang Tahun Baru juga kami adakan tes urine di pelabuhan-pelabuhan pelaku moda transportasi. Bagaimana kalau motoris kena sabu nanti salah jalur, salah peta,” tegasnya.
Ini juga tak lepas kerja sama semua stakehlders TNI dan Polri serta instansi vertikal Bea Cukai dan Lapas.
Di tahun ini ia menyampaikan juga ada hal menggembirakan setelah selama lima tahun berturut-turut angka prevalensi tidak menurun.
“Bahwa selama lima tahu berturut sulit menurunkan angka prevalensi dan tahun 2023 ini angkanya cukup bagus walaupun belum terlalu sginifikan,” terangnya.
Ia lebih lanjut menyampaikan, barang bukti tangkapan BNNP Kaltara melibatkan 37 tersangka, BB uang Rp6 juta lebih, 7 unit speedboat, 4 perahu, hanphone 43 unit, penyidikan sudah diselesaikan ada 25 perkara.
Indikator lain terhadap kegiatan penegakan hukum, pelaku berasal dari Kaltara 23 orang.
Baca juga: Mengenal Gekrafs Kalimantan Utara, Pesan Rachmawati Manfaatkan Kekuatan Lokal Kaltara
Dari luar Kaltara, salah satunya berstatus PMI turut juga menjadi pengungkit karena ketidaktertiban kependudukan dan sulit terdeteksi.
“Kami sekarang konsen kerja sama menertibakan kalau terpantau bisa profiling. Kalau tidak ada data sulit diprofiling,” urainya.
Terhadap perkara diselesaikan, hasil survei pengujian oleh BNN RI dan BRIN terhap Kaltara, kurang lebih menurun 0,22 persen. Awalnya nilainya 1,95 sekarang di angka 1,73.
Artinya yang terdampak narkotika kurang lebih 12.710 orang tahun 2023. Tahun 2022 kemarin yang terdampak narkotika sekitar 14.327 orang.
Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Rudi Hartono (kanan) didampingi Kasi Pemberantasan BNNP Kaltara, Kombes Pol Deden Andriana dalam rilis pers akhir tahun 2024 bersama media terkait tangkapan sepanjang 2023.
“Ini angka cukup turun lumayan karena berbicara narkotika kita tidak bisa lepas dari suplai dan demand atau permintaan. Adanya permintaan akan tetap mengirim barang, tanpa permintaan tidak akan mengirim. Artinya program penyadaran, pencegahan, kita cukup berhasil. Setelah lima tahun naik, tahun ini turun berkat kerja keras bersama,” tukasnya.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Selama 2023 BNNP Kaltara Tangani 46,7 Kg Sabu dan 37 Tersangka, Target Miskinkan Bandar Narkoba.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.