Tribun Kaltim Hari Ini
4 Fakta Truk Batu Bara yang Melintas di Jalan Umum Paser, Warga Resah karena Harus Bertaruh Nyawa
Inilah 4 fakta truk Batu Bara melintas di jalan umum Paser, alasan masyarakat memblokade jalan hingga asal truk yang melintas selama sebulan.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Heriani AM
Hendra, salah satu warga setempat mengatakan, aksi yang dilakukan sebagai antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Lebih baik kami mencegah terlebih dulu. Visi misi kami ini agar truk angkutan batu bara stop melintasi jalan provinsi," tegasnya.
Pencegatan yang dilakukan khusus untuk angkutan batu bara, sedangkan kendaraan lain diperbolehkan melintas. "Lebih kami utamakan keselamatan. Sudah 4 sampai 5 insiden pernah terjadi. Ada yang dari Kuaro, Gunung Rambutan, terakhir di lampu merah Batu Kajang tabrakan beruntun," tandas Hendra.
Sementara itu warga lainnya yang ikut dalam aksi pencegatan truk angkutan batu bara, Ervansyah menegaskan, masyarakat tidak akan berhenti melakukan aksi tersebut hingga ada respons dari pemerintah.
"Kami tidak akan berhenti sampai pemerintah mengeluarkan keputusan boleh atau tidak, truk angkutan batu bara melintas. Kami menunggu itu. Sampai hari ini kami menunggu niat baik dari pemerintah," pungkasnya.
Baca juga: Masyarakat Batu Sopang Paser Tetap Cegat Truk Angkutan Batu Bara
Bupati Fahmi: Itu Kewenangan Provinsi
HINGGA Kamis (28/12/2023), warga masih melanjutkan aksi penolakan kendaraan bermuatan batu bara melintas di jalan umum.
Menanggapi kondisi itu, Bupati Paser Fahmi mengatakan pemerintah kabupaten tidak memiliki kewenangan terkait izin maupun pengawasan angkutan batu bara.
"Jalan yang digunakan juga merupakan jalan negara. Kami hanya bisa melakukan koordinasi dengan provinsi maupun pusat," terang Fahmi.
Meskipun dari segi aturan, dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2012 tentang jalan umum maupun khusus batu bara dan kelapa sawit secara tegas disebutkan larangan melintas di jalan umum.
"Itu kewenangan provinsi, kalau kami tidak bisa menindak," tegas Bupati Paser.
Pemkab Paser juga tengah melakukan rapat koordinasi, guna memperoleh informasi terkait asal dari angkutan batu bara yang melintas di Kecamatan Batu Sopang.
"Kami masih rapatkan dulu, karena asal batu baranya dari mana dan menuju ke pelabuhan mana kami belum tahu, tapi InshaAllah kami akan tindaklanjuti," tandas Fahmi.
Baca juga: Dishub Kaltim akan Tindak Truk Pengangkut Batu Bara yang Pakai Jalan Umum
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Paser, Abdullah mengaku selama ini pihaknya belum mendapat laporan terkait aktivitas angkutan batu bara.
Selain itu, jalur yang digunakan untuk mengangkut batu bara merupakan jalan negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.