Ibu Kota Negara

Heboh di X, Biaya Hidup di IKN Nusantara Lebih Mahal daripada Jakarta, Respon Juru Bicara Otorita

Jadi heboh di medos X, keluhan pekerja yang menyebut biaya hidup di IKN Nusantara lebih mahal daripada Jakarta. Pembelaan OIKN terkait keluhan ini

|
Editor: Amalia Husnul A
Twitter @kegblgnunfaedh
Postingan soal biaya hidup di IKN Nusantara lebih mahal daripada Jakarta yang ramai di X. Pembelaan OIKN terkait keluhan tingginya biaya hidup di IKN Nusantara 

Melihat unggahan tersebut, warga net menyikapi dengan beragam.

Di antaranya, melihat fenomena tersebut, sebagai hal wajar.

"Awal awal biasanya emang mahal mungkin klo dah 100 tahun baru murah semua," tulis @diaz_dirgantara.

Rangkuman cuitan soal mahalnya biasa indekos di IKN Nusantara.
Rangkuman cuitan soal mahalnya biasa indekos di IKN Nusantara. (Twitter @kegblgnunfaedh)

Lantas, apa kata Otorita IKN (OIKN) soal cuitan tersebut?

Kata OIKN Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Troy Pantouw menegaskan, biaya hidup di IKN tidak jauh berbeda dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Biaya hidup di kota tersebut mencapai Rp 9,87 juta per bulan berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022.

"Sedangkan DKI Jakarta masih yang tertinggi dengan biaya hidup Rp 14,88 juta per bulan," ujar Troy kepada Kompas.com, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: Cerita Warga di IKN Nusantara, Khawatir Tersingkir setelah Tetangga Terpaksa Tinggalkan Kampung

Kenapa biaya sewa indekos di IKN mahal?

Troy menuturkan bahwa biaya sewa rumah di IKN atau Balikpapan dapat jadi lebih tinggi dari Jakarta.

Hal tersebut, kata Troy, karena Balikpapan adalah kota yang sedang berkembang pesat dan permintaan akan tempat tinggal di sana cukup tinggi.

"Maka ketika permintaan lebih tinggi dari penawaran harga naik," ungkap Troy.

"Sehingga yang terjadi semacam hukum ekonomi atau terjadi situasi supply dan demand," tambahnya.

Upaya OIKN menekan biaya hidup pekerja Troy mengatakan, pihaknya berupaya untuk menekan biaya hidup pekerja dan terus melakukan proses analisis secara detail terkait biaya hidup para pekerja.

"Hal ini salah satunya memang akan bergantung pada distribusi keluar masuknya barang dan kebutuhan," ucap Troy.

"Bilamana berlangsung dengan mudah, maka harga relatif menjadi tidak mahal apalagi didukung dengan ketersediaan bahan baku di daerah mitra," sambungnya.

Baca juga: Kisah Warga di IKN Nusantara, Tersingkir dari Kampung Sendiri, Kehilangan Kebun Sumber Penghidupan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved