Berita Viral
Sarmo, Pembunuh Berantai di Wonogiri Sejak 2020, 3 Korban Diracun 1 Perempuan Dicekik
Sarmo, pembunuh berantai di Wonogiri sejak 2020, 3 korban diracun 1 perempuan dicekik.
TRIBUNKALTIM.CO - Sarmo, pembunuh berantai di Wonogiri sejak 2020, 3 korban diracun 1 perempuan dicekik.
Sarmo (35), ditangkap atas kasus pembunuhan berantai dengan korban empat orang sepanjang tahun 2020 hingga 2022.
Kepolisian Wonogiri telah mengamankan 8 buah barang bukti dalam pembunuhan Katiyani pada tahun 2020 lalu.
Barang bukti tersebut diamankan dari sekitar lokasi penemuan tengkorak di sebuah lahan kosong Pemakaman Giriharjo RT 01, RW 01, Giriharjo Puhpelem, Wonogiri.
Tengkorak dan barang bukti itu ditemukan pada 16 Mei 2020 lalu.
Kapolda Jawa tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut sebanyak delapan barang bukti telah diamankan dalam kasus pembunuhan Katiyani.
"Di antaranya itu, jaket hoodie warna merah, baju hem warna hijau, celana jeans, sarung tangan warna ungu, pakaian dalam, satu buah anting, satu buah cincin dan kerangka manusia," terang Irjen Pol Ahmad Luthfi, Sabtu (30/12/2023).
Seluruh barang bukti itu ditemukan tepat di lokasi penemuan tengkorak Katiyani. Ia menjelaskan bahwa Katiyani merupakan ibu rumah tangga dan sudah memiliki anak.
Baca juga: 5 Pembunuhan yang Bikin Geger Sepanjang 2023, Kasus Serial Killer hingga Ayah Bunuh 4 Anak Kandung
Baca juga: 12 Saksi Kunci Buka Kebenaran Kasus Pembunuhan dan Pembakaran di PT SAU Mahulu
Baca juga: Pembunuhan dan Pembakaran di Perusahaan Sawit jadi Kasus Paling Menonjol Polres Mahulu
Sarmo membunuh empat orang sepanjang tahun 2020 hingga 2022.
Dari empat korban, tiga di antaranya diracun dan 1 korban perempuan dicekik hingga tewas.
Kasus pembunuhan berantai tersebut terungkap setelah polisi menangkap Sarmo pada 6 Desember 2023 atas kasus pencurian dengan pemberatan.
Dari hasil penyelidikan, Sarmo mengaku telah membunuh dua orang yakni Sunaryo (47), warga Jatipurno, Wonogiri dan Agung Santoso (47), Warga Klaten.
Jenazah keduanya ditemukan sudah dalam bentuk kerangka di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri pada 7 Desember 2023.
Dua korban tersebut dibunuh dengan diracun menggunakan potas ke dalam minumannya.

Korban Agung Santoso pamit meninggalkan rumah pada 24 November 2021 dengan mengendarai motor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.