20 Rumah Warga di Desa Tanjung Aru Paser Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Puluhan rumah warga di Desa Tanjung Aru, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.

Musibah itu terjadi sekira pukul 06.45 Wita hingga pukul 08.00 Wita, di RT 01, Desa Tanjung Aru, Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (2/1/2024).

Selain puluhan rumah warga yang rusak, satu rumah ibadah dan dua bangunan burung walet di Desa Tanjung Aru juga ikut terkena imbas dari terjangan angin puting beliung tersebut.

Komandan Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Marwansyah mengatakan dari peristiwa itu puluhan rumah warga yang rusak.

Baca juga: Puluhan Rumah di Desa Sebakung Jaya PPU Rusak Akibat Angin Puting Beliung

Data sementara yang kami terima, ada 20 rumah warga yang terdampak, 1 rumah ibadah dan 2 bangunan sarang burung walet.

"Kalau yang rusak parah itu ada 8 rumah, cuman KK dan jumlah orangnya belum bisa kita pastikan," terang Kiwong, sapaan akrab Marwansyah.

Sejauh ini, aparat setempat juga tengah melakukan proses evakuasi warga maupun harta benda dan lain sebagainya.

"Ada TNI-Polri dan masyarakat yang saling bahu membahu untuk membantu warga yang terdampak bencana angin puting beliung ini," tambahnya.

Sementara dari BPBD Kabupaten Paser, masih menunggu data jumlah korban bencana untuk kemudian diberikan bantuan kepada warga setempat.

Rencananya, semua bantuan yang terkumpul nantinya akan dibagikan ke masyarakat terdampak bencana pada keesokan harinya.

Baca juga: BPBD Paser Imbau Semua Pihak Tetap Waspada Dampak dari El Nino

Kalau sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan terpal untuk digunakan menutupi atap-atap rumah warga yang hancur.

"Agar bisa menempati rumah mereka untuk sementara waktu," pungkas Kiwong.

BPBD Paser memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun masyarakat mengalami kerugian materil.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya