Banjir di KM 18 Balikpapan Utara
5 Fakta Banjir di Km 18 Balikpapan Utara, Keluhan Drainase hingga Sulit Keluar Masuk Gang
Rumah warga di Km 18 di Gang Slamet dan Gang Mandor RT 17, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berikut ini sejumlah fakta banjir di Km 18 di Gang Slamet dan Gang Mandor RT 17, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Informasi yang diperoleh TribunKaltim.co, ada 5 fakta yang terangkum soal banjir yang melanda Km 18 Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.
Berikut ini penjelasan soal fakta bencana banjir di lokasi tersebut:
1. Drainase Tidak Berfungsi
Saat ditemui TribunKaltim.co, Mahdalena, warga sekitar, banjir di kawasan ini memang sudah sering terjadi saat memasuki musim hujan.
Drainase saluran air di lokasi tersebut tidak berfungsi secara maksimal.
Baca juga: Banjir di Balikpapan, Satu Keluarga Penghuni Perum Sosial Dievakuasi
Sehingga genangan air hujan tidak mengalir dan hanya terkumpul di satu titik sehingga memicu terjadinya banjir.
"Air menutupi jalan ini mulai tadi subuh kalau enggak salah atau malam itu kan hujan deras tuh. Nah jadi airnya meluap banjir," ungkap Mahdalena salah satu warga sekitar, Selasa (2/1/2024).
2. Banjir Melanda, Warga jadi Libur
Mahdalena menjelaskan jika terjadi hujan deras maka warga sekitar sudah siaga dan mempersiapkan diri untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan.
Bahkan kata dia tak jarang warga terpaksa harus menghentikan sementara aktivitas mereka di luar rumah karena banjir tersebut.
"Jadi warga sebenarnya juga jadi libur sering kalau hujan," katanya.
3. Drainase Perlu Diperbaiki
Diketahui banjir yang merendam kawasan Gang Slamet dan Gang Mandor Km 18 Kecamatan Balikpapan Utara ini terjadi sejak dini hari tadi usai diguyur hujan deras dengan intensitas cukup tinggi.
Baca juga: Dinas PU Targetkan Persoalan Banjir di Balikpapan Tersisa 16 Titik
Dua lokasi ini diakui warga merupakan kawasan yang sering menjadi langganan banjir
Kontan saja, warga terganggu, aktivitas masyarakat jadi terhambat, karena itu butuh terobosan dari pemerintah kota untuk mencari jalan keluar.
Kata satu di antara warga korban banjir perlu ada perbaikan drainase.
Diharapkan pemerintah terkait untuk melakukan perbaikan terhadap drainase saluran air.
4. Kesulitan Keluar Masuk Gang
Banjir yang merendam kawasan Km 18 di Gang Slamet dan Gang Mandor RT 17, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (2/1/2024) pagi berdampak pada beberapa warga.
Dijelaskan oleh Bripka Taufik Ismail, personel Ditpolairud Polda Kaltim kepada TribunKaltim.co Selasa 2 Januari 2024.
Baca juga: Banjir di Balikpapan, Pembangunan Drainase MT Haryono tak Dilanjutkan Pemprov Kaltim
Mereka mengaku kesulitan untuk keluar masuk gang menuju jalan raya.
Lantaran ketinggian banjir yang merendam kawasan permukiman sempat mencapai pinggang orang dewasa.
Dari pantauan TribunKaltim.co, beberapa warga dievakuasi oleh jajaran Ditpolairud Polda Kaltim.
Tim penyelamat sudah siap di lokasi banjir. Warga yang dievakuasi tersebut merupakan anak sekolah dan warga setempat.

"Alhamdulillah sejauh ini masyarakat masih bisa mengendalikan diri, dalam arti mereka masih mampu untuk menghadapi bencana seperti ini, karena memang sering terjadi di daerah ini," kata Taufik Ismail.
"Alhamdulillah sudah (ada warga yang dievakuasi) tadi anak-anak sekolah yang di Gang Selamat sudah kami evakuasi untuk berangkat menuju sekolah," bebernya.
Baca juga: Banjir di Balikpapan Usai, Warga Gang Mufakat Sibuk Jemur Kasur di Atap Mobil
Ataupun ada warga yang menuju ke pasar dan di daerah Gang Mandor ini juga sudah beberapa warga dievakuasi.
"Apabila mau lintas di wilayah yang terkena air," ungkapnya.
5. Polisi Turunkan Logistik
Personel Ditpolairud Polda Kaltim bersama jajaran terkait tampak siaga di lokasi banjir untuk mengantisipasi jika terjadi kondisi darurat.
"Tugas kami yaitu monitoring sambil membantu warga yang memang betul-betul membutuhkan pertolongan kita," ujar Bripka Taufik Ismail, personel Ditpolairud Polda Kaltim kepada TribunKaltim.co, Selasa (2/1/2024).

Selain itu, pihaknya juga akan menurunkan logistik bantuan evakuasi seperti perahu karet jika memang diperlukan untuk evakuasi warga korban banjir.
Dengan kehadiran itu nanti bisa memberikan informasi ke Direktorat.
"Kalau diperlukan bantuan perahu karet kita telepon di kantor untuk didatangkan ke sini," ungkap Taufik.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.