Berita Kaltim Terkini

Pj Gubernur Kaltim Siapkan Langkah Antisipasi Jaga Ketahanan Pangan untuk Pasokkan ke IKN Nusantara

Pemprov Kaltim juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, selain bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) juga dengan program prioritas.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
HO
Ilustrasi sawah di kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

“Di Kabupaten PPU, saya mendapat informasi bahwa terdapat sekitar 9 ribu hektare lahan pertanian yang terbengkalai dan dikatakan lahan tidur. Bagi saya tidak ada lahan tidur, yang ada orangnya yang tidur dan ketika orangnya bangun, maka lahan tersebut juga ikut bangun," terangnya.

Beberapa persoalan ditemukan, soal irigasi perairan sawah, keterbatasan infrastruktur dan alsintan, mahalnya pupuk, serta persoalan pascapanen.

Akmal Malik juga telah meminta Dinas PUPR-Pera Kaltim untuk segera memperbaiki saluran irigasi primer yang ada agar lahan pertanian eksisting bisa dialiri air dan proses tanam padi bisa dimulai meski musim sedang kemarau.

Baca juga: Kiat Sukses Petani Babulu Penajam Paser Utara Menanam di Musim Kemarau


"Kita tidak bisa berharap satu kali pukul bisa selesai semua, tapi kita mencoba pelan-pelan dulu," kata Akmal Malik.

Kondisi di Kukar juga telah diinformasikan kepada Akmal Malik bahwa Pemkab telah menyiapkan lima kawasan pertanian terintegrasi berbasis kawasan.

Diantaranya Kecamatan Marangkayu seluas 1.476 hektare, Sebulu-Muara Kaman 3.034 hahektare Tenggarong -Loakulu 4.106 hektare, Tenggarong Seberang I seluas 4.447 hektare, dan Tenggarong Seberang II 4.447 hektare.

"Keinginan yang sama ini akan diintegrasikan agar Kaltim dapat memiliki lumbung pangan yang mampu menyuplai kebutuhan pangan pokok dalam daerah, terutama dalam rangka menyongsong IKN," pungkasnya.

Sementara itu, dukungan juga mengalir dari DPRD Kaltim.

Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Serius Jadikan Kecamatan Babulu PPU Jadi Lumbung Pangan di Kaltim


Kehadiran IKN Nusantara di Kaltim diproyeksi memicu lonjakan jumlah penduduk serta kekhawatiran ketahanan pangan di provinsi ini.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji menyebut, kehadiran IKN Nusantara akan menimbulkan migrasi penduduk ke Kaltim.

Para penduduk migran ini akan mencari pekerjaan yang berdampak juga ke permintaan pasokan pangan di Kaltim yang meningkat secara signifikan.

"Dengan adanya IKN, rantai pasok makanan kita mengalami kekurangan yang luar biasa,” sebutnya.

Menurut Seno, peningkatan permintaan pangan akan menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan Kaltim.

Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Babulu Penajam Paser Utara Beralih jadi Kebun Sawit


Pasokan pangan harus tetap tersedia guna memenuhi kebutuhan penduduk yang terus bertambah pasca pindahnya IKN.

Oleh karena itu, Seno menegaskan peran penting para petani dalam menjaga ketersediaan pangan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved