Berita Kaltim Terkini
Produksi Padi di Kaltim Melonjak 9,19 Persen, DPRD Minta Perlu Optimalisasi Lahan Tidur
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim memperkirakan produksi padi provinsi Kaltim pada 2025 akan mencapai 272.590 ton Gabah Kering Giling
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan hal positif di sektor pertanian.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim memperkirakan produksi padi provinsi Kaltim pada 2025 akan mencapai 272.590 ton Gabah Kering Giling (GKG).
Angka tersebut, melonjak signifikan sebesar 9,19 persen dari tahun sebelumnya (249.640 ton).
Kenaikan ini didorong oleh perluasan lahan panen yang diproyeksikan mencapai 66.660 hektar, bertambah 5,74 persen dari 2024.
Puncak panen juga bergeser ke bulan Maret 2025, berbeda dari pola tahun sebelumnya yang terjadi di bulan September.
Baca juga: Kampung Batoq Kelo Mahakam Ulu Panen Raya, Produksi Padi Alami Peningkatan
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana mengungkapkan bahwa tiga kabupaten menjadi tulang punggung produksi, menyumbang lebih dari 84 persen total padi Kaltim:
1. Kutai Kartanegara (Kukar): 110.840 ton GKG
2. Paser: 70.120 ton GKG
3. Penajam Paser Utara (PPU): 48.380 ton GKG
Selain itu, BPS mencatat fenomena pertumbuhan luar biasa di beberapa wilayah. Kutai Barat mengalami kenaikan produksi dramatis hingga 291,34 persen.
Sementara Paser juga mencatat pertumbuhan kuat 32,58 persen.
Bahkan, kota urban seperti Balikpapan membukukan kenaikan produksi sebesar 101,82 persen.
Sebaliknya, Kabupaten Berau menjadi perhatian karena mengalami kontraksi tajam hingga 28,93 persen akibat penurunan luas panen.
Mampu Penuhi 34 persen Kebutuhan Pangan Lokal
Lonjakan produksi ini sangat krusial bagi ketahanan pangan Kaltim yang berpenduduk sekitar 4 juta jiwa.
| DPRD Kaltim Sebut Pembangunan Infrastruktur Prioritas akan Diatur Ulang |
|
|---|
| 6 Kategori Tempat Peribadatan di Kaltim dari yang Tersepi hingga Terpadat |
|
|---|
| POPULER KALTIM: Pembangunan Gedung ISBI hingga Fakta-fakta Pembobolan Toko Grosir di Balikpapan |
|
|---|
| DPRD Kaltim Desak Perusda Tidak Hanya Jadi Beban Anggaran tapi Bisa Dongkrak PAD |
|
|---|
| DPRD Kaltim Minta Perusda mesti Profesional dan Jelas dalam Tata Kelola Bisnis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.