Tribun Kaltim Hari Ini

Imam di Masjid Al Ula Balikpapan Meninggal Dunia saat Pimpin Salat Subuh, Andi Syamsul Suka Mengaji

Jenazah Imam di Masjid Al Ula Kampung Baru, Balikpapan yang meninggal dunia saat memimpin salat subuh, Andi Syamsul Bahri dikebumikan Selasa (2/1/2024

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
ANGKAT TANDU - Jenazah Andi Syamsul Bahri saat ditandu oleh jemaah menuju ambulans sebelum dikebumikan di TPU Taman Merdeka, Selasa (2/1/2024). Andi Syamsul meninggal dunia saat menjadi imam salat subuh di mesjid Al Ula Kampung Baru, Balikpapan. 

ALMARHUM Andi Syamsul menurut sang keponakan Rina Mariani adalah pemilik Apotek yang berada di dekat masjid.

Mendiang bahkan tak pernah absen menenteng kitab suci Al-Quran. Pemandangan mendiang membaca Al-Quran pun menjadi hal biasa.

"Kesehariannya itu dia jaga Apotek. Kalau di Apotek itu dia mengaji terus, nggak pernah berhenti mengaji orangnya. Tunggu nanti ada orang mau beli, stop sebentar. Setiap hari begitu, jaga Apotek sambil mengaji," ujar Rina kepada Tribun Kaltim di rumah duka.

Baca juga: Sosok Imam Masjid Al Ula yang Wafat saat Pimpin Salat Subuh, Aktif Kegiatan Keagamaan sejak Muda

Rina menambahkan bahwa pamannya juga sangat dekat dengan keluarga. "Semalam itu dia memang sempat curhat sama anak-anaknya. Terus bilang, 'siapa tahu ini malam terakhir.' bilangnya sambil bercanda aja," bebernya.

Diketahui, mendiang Andi Syamsul dikaruniai 5 orang anak, terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan. "Yang terakhir kuliah di Madinah. Dia kalau ke masjid itu pasti ngajak anak-anaknya kalau ada di rumah. Kadang boncengan sama anaknya itu ke masjid," tukas Rina.

Rina terkejut dengan meninggalnya sang paman. Andi Syamsul menurutnya tidak memiliki riwayat penyakit yang serius. "Memang dulu ada sakit, lambung.

Cuma sudah lama sehat. Badannya kelihatannya sehat, segar. Terus nggak pernah marah. Tadi aja pas keluar dari rumah mau solat subuh itu juga sehat," ungkap Rina.

Sosok Alamrhum juga dikenal baik di tetangganya. Salah seorang tetangganya, Manis, mengamini perilaku dan tutur kata mendiang yang baik terhadap lingkungan sosialnya.

Baca juga: Kenang Sosok Imam Masjid Al Ula yang Wafat saat Pimpin Salat Subuh, Tetangga: Baik dan Lembut Sekali

Perempuan yang kerap dipanggil Acil Manis ini bahkan sesekali menangis saat menceritakan mendiang Andi semasa hidupnya kepada TribunKaltim.co.

"Baik sama tetangga. Dia lembut sekali itu, nggak pernah marah sama tetangga," ungkapnya terisak. Manis mengaku sudah mengenal baik mendiang. Pasalnya kediamannya persis di sebelah apotek milik almarhum.

Sifat yang paling dia pelajari dari mendiang adalah mental anti berhutang yang dipegang teguh. Sekalipun Andi adalah sepupu Walikota Samarinda, Andi Harun, mendiang tak pernah sekalipun memanfaatkan relasi kekeluargaan itu.

"Dia lebih baik etalase apoteknya kosong daripada harus berhutang, biar pun ke bank atau ke Andi Harun.

Dia kadang kalau orang kurang uangnya, dikasih-kasih aja. Sedekahnya banyak ke tetangga. Kalau ada tetangga meninggal, nggak pernah dia nggak kasih, selalu kasih," paparnya.

Baca juga: Imam Masjid Al Ula Balikpapan Wafat saat Pimpin Sholat Subuh, Dikenal Rajin Mengaji

Meninggal saat jadi Imam

Menurut Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al-Ula, Abdul Kadir, almarhum memang dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved