Tribun Kaltim Hari Ini

50 Angkutan Batu Bara Bawa Istri dan Anak Sopir ke DPRD Paser, Tuntutan Terpampang di Depan Truk

50 Angkutan Batu Bara Bawa Istri dan Anak Sopir ke DPRD Paser, Tuntutan Terpampang di Depan Truk

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
50 Angkutan Batu Bara Bawa Istri dan Anak Sopir ke DPRD Paser, Tuntutan Terpampang di Depan Truk. 

Dalam hearing lanjutan nantinya, DPRD Paser juga akan menghadirkan pihak PT Mantimin Coal Mining dan beberapa instansi terkait lainnya.

 

Tidak Ingin Gegabah

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalimantan Timur tak ingin gegabah mengambil langkah dalam menyelesaikan persoalan di Kabupaten Paser.

Persoalan dimaksud yakni protes warga Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser menutup jalan umum yang dilintasi truk berdimensi besar bermuatan batu bara.

Informasi yang diperoleh Tribunkaltim, aksi protes dan penutupan masih berlangsung dan sopir truk keberatan.

Kepala Satpol PP Provinsi Kaltim AFF Sembiring menegaskan, pihaknya turun untuk melihat persoalan.

"Kami sudah melihat. Ini sedang dilakukan langkah-langkah solusi. Kami masih menerima masukan. Di sana, Satpol PP kabupaten, mereka akan terus monitor,” ujarnya, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Bukan Pertama Kali Warga Batu Sopang Paser Blokde Truk Batu Bara, Iptu Harwanto Lakukan Pengamanan

Meski belum nampak apa yang dilakukan, AFF Sembiring menekankan, intinya pemerintah akan melakukan langkah yang tidak tergesa-gesa karena harus mempertimbangkan semua aspek.

Instruksi Pj Gubernur Akmal Malik, semua harus sesuai aturan Perda (Peraturan Daerah) yang berlaku.

"Mereka (pengusaha) sebagian punya izin, sebagian yang nggak punya, apapun namanya, menghadapi konflik ini pemerintah harus berada di posisi yang benar," tegasnya.

Pemerintah di posisi yang harus melakukan sesuai aturan. Jadi pemerintah tidak ingin gegabah, karena bukan terjadi pada satu tempat saja.

"Kaltim dari dulu begitu, banyak tempat (hauling gunakan jalan umum). Kalau kemudian gegabah, nanti pemerintah dianggap tidak responsif," ujar AFF Sembiring.

Baca juga: Tak Mau Ada Truk Batu Bara Ilegal Melintas, Warga Jonggon Kukar Portal Jalan Kampung

"Kita responsif, dan mengikuti arahan pak Pj Gubernur, maka Satpol PP juga sudah diinstruksikan agar ikuti arahan pimpinan," sambungnya.

Langkah yang ditempuh menyelesaikan persoalan warga dan pengangkut batu bara di Kabupaten Paser diungkapkannya, kini sedang melakukan mediasi supaya tidak terjadi keputusan sebelah pihak saja tanpa melihat yang lain.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved