Kisah Buaya Riska di Bontang

Inilah Penampakan Lokasi Baru Buaya Riska, Sahabat Pak Ambo OTW ke Bontang Lagi

Simak inilah calon lokasi baru Buaya Riska, sahabat Pak Ambo bakal segera ke Bontang lagi.

YouTube/Fitriyani RISKA dan TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Pak Ambo (kiri) dan Buaya Riska (kanan). Berikut calon lokasi baru Buaya Riska di Bontang, sudah ditinjau Pak Ambo bersama Pj Gubernur dan BKSDA Kaltim. 

Ia menegaskan jika pemindahan Buaya Riska bukan atas dasar benci dengan Pak Ambo.

"Jadi kasus Riska bukan saya karena benci sama Pak Ambo dan lain-lain, saya itu ingin menyelamatkan satwanya dan tidak menimbulkan pro dan kontra di sana.

"Sekarang kita selamatkan, tidak kita miliki, itu satwa negara karena dilindungi," tutur Ari, kepala BKSDA Kaltim.

Kepala BKSDA Kaltim juga menyetujui Buaya Riska kembali ke Bontang asal tidak ada lagi pro dan kontra dari masyarakat.

"Mau dikembalikan ke sini boleh, asal pro dan kontra itu tidak terjadi lagi, masyarakat menerima sehingga satwa tadi aman tinggal di sana. Jangan sampai saya lepaskan di situ ada pro dan kontra," tegasnya.

BKSDA Kaltim Beri Sinyal Setuju

Kebersamaan Pak Ambo saat memberi makan Buaya Riska di Sungai Guntung sebelum direlokasi ke Penangkaran Teritip Balikpapan.
Kebersamaan Pak Ambo saat memberi makan Buaya Riska di Sungai Guntung sebelum direlokasi ke Penangkaran Teritip Balikpapan. (YouTube/Fitriyani RISKA)

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim Ari Wibawanto memberi sinyal menyetujui Buaya Riska dikembalikan ke Bontang.

Hal itu ia ungkapkan saat ditemui Tribunkaltim.co, di Pendopo Walikota Bontang, Jumat (8/12/2023).

Ia mengaku pihaknya akan turun melihat lokasi yang berada di Jalan Bete-Bete RT 01, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan.

Tempat tersebut merupakan Pusat Konservasi Mangrove, yang sebelumnya telah ditinjau Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.

Setelah itu pihaknya akan membuat perencanaan, apakah bentuknya lembaga konservasi atau penangkaran.

"Yang jelas di situ (lokasi) akan menjadi tempat penampungan. Yang penting aman dulu," kata Ari.

Disinggung soal pernyataan dirinya sebelumnya, yang menegaskan bahwa jika Buaya Riska diminta untuk dikembalikan ke Bontang, buaya lain juga harus ikut diangkut yang jumlah sekitar 40 buaya.

Ia menjawab, "Kita harus melihat sisi prioritas dan kemanfaatan untuk masyarakat. Jadi kita membuat sistem yang tidak gaduh juga. Untuk sementara mungkin yang terbaik seperi itu. Tapi di sisi lain, tetap melakukan edukasi," tuturnya.

Baca juga: Diyakini Bisa Buat Bontang Terkenal, Pj Gubernur Kaltim Ungkap Rencana Baru Soal Buaya Riska

Lebih lanjut, Ari menjelaskan untuk pengelolaan yang dipersiapkan saat ini yaitu bentuknya penampungan, dengan membuatkan kandang dan hal tersebut menjadi tanggungjawab BKSDA.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved