Pilpres 2024

Temuan Baru Bawaslu di Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ada Ucapan Prabowo-Gibran untuk Indonesia

Temuan baru Bawaslu di video Gus Miftah bagi-bagi uang, ada ucapan Prabowo-Gibran untuk Indonesia

Editor: Rafan Arif Dwinanto
X
Gus Miftah bagi-bagi uang di Pamekasan yang viral di medsos. Video Gus Miftah bagi-bagi uang yang viral diselidiki Bawaslu. Temuan baru Bawaslu di video Gus Miftah bagi-bagi uang, ada ucapan Prabowo-Gibran untuk Indonesia 

TRIBUNKALTIM.CO - Aksi bagi-bagi uang yang dilakukan pendakwah Gus Miftah dan pengusaha Haji Her, berbuntut panjang.

Keduanya akan dimintai klarifikasi oleh Bawaslu.

Diketahui, video pendakwah bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman viral di media sosial.

Terbaru, Bawaslu Pamekasan mengungkap dugaan ajakan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memilih pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Kalimat itu diduga disampaikan saat Gus Miftah membagi-bagikan uang di gudang tembakau milik Khairul Umam di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023),

Baca juga: 41 Hari Menuju Pilpres 2024, 10 Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru Januari, Persaingan Ketat

Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Pamekasan, Suryadi menuturkan, dalam video yang diterima Bawaslu, ada video yang memperlihatkan ajakan untuk memilih pasangan calon presiden.

Gus Miftah diduga juga menyebutkan kalimat 'Prabowo-Gibran untuk Indonesia'.

Dalam video tersebut, Miftah didampingi Khairul Umam atau Haji Her yang duduk di kursi dengan baju warna coklat, bersarung hijau, sambil memegang tongkat kayu.

"Hasil penelusuran kami, ada ajakan dalam aksi bagi-bagi duit yang dilakukan Miftah.

Makanya yang bersangkutan akan kami panggil untuk dimintai klarifikasi," kata Suryadi, Kamis (4/1/2024).

Bawaslu juga akan meminta klarifikasi kepada Haji Her sebagai pemilik tempat yang digunakan untuk membagi-bagikan uang.

"Panwascam Kecamatan Larangan sudah lebih awal untuk melakukan pendalaman kepada Haji Her.

Namun gagal karena Haji Her keluar kota," terang Suryadi.

Sebelumnya, Gus Miftah menyampaikan klarifikasi bahwa dirinya bukan bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Aksi bagi-bagi duit di Pamekasan disebutnya bukan bentuk money politic, karena uang itu adalah sedekah Haji Her kepada masyarakat.

Baca juga: Dampak IKN Nusantara akan Majukan Tanah Bumbu, Ketua DPW PKB Kalsel Pilih Membelot dari Cak Imin

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved