Tribun Kaltim Hari Ini
Aksi Pengadangan Truk Batu Bara di Batu Sopang Terindikasi Ditunggangi dan Dinilai Tidak Adil
Persoalan warga blokade jalan terhadap angkutan batu bara yang melintas di jalan negara wilayah Kecamatan Batu Sopang, telah sampai ke DPRD Paser.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Persoalan warga blokade jalan terhadap angkutan batu bara yang melintas di jalan negara wilayah Kecamatan Batu Sopang, telah sampai ke DPRD Paser.
Namun mencuat fakta lain.
Ternyata ada pula kendaraan bermuatan semen dan sawit juga melintas.
Adalah Anggota DPRD Kabupaten Paser, Muhamad Saleh yang membeberkannya.
Baca juga: Tanggapi Blokade Jalan Truk Batu Bara di Batu Sopang, Saleh: Masalah ini Tidak Fair
Baca juga: Tanggapi Pencegatan Truk Batu Bara di Batu Sopang, Kapolres Paser Minta Masyarakat Tak Terprovokasi
Baca juga: Geruduk DPRD Paser soal Pengadangan di Batu Sopang, Sopir Truk Batu Bara Bawa Anak dan Istri
Ia menyebut persoalan yang terjadi di Batu Kajang tidak fair (adil).
Alasannya, pengadangan yang dilakukan masyarakat hanya menyasar truk angkutan batu bara.
Sementara ada juga truk lain yang bobot muatannya melebihi kapasitas melintas di jalur tersebut.
Saleh beranggapan, truk yang melintas di Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang tidak hanya angkutan batu bara.
"Saya tidak ada kepentingan apa-apa. Dapil (daerah pemilihan) saya di Tanah Grogot. Masalah ini tidak fair, karena truk semen yang muatannya 20 ton ke atas diperbolehkan lewat," singgungnya.
Ia juga tidak menyetujui truk 10 roda dari PT Mantimin Coal Mining melintas dikarenakan dapat merusak jalan di Kecamatan Batu Sopang.
"Mohon maaf, saya setuju kalau truk roda 6 dibiarkan jalan. Kalau untuk roda 10, saya tidak setuju karena bisa membahayakan pengendara lain. Kalau ini dibilang politis, silakan saja menilai sendiri," tambahnya.
Saleh juga mempertanyakan aksi yang dilakukan masyarakat, lantaran satu dua bulan menjelang pemilu baru ada kisruh seperti ini.
Sementara aktivitas dari sopir truk angkutan batu bara sudah berlangsung sejak lama.
"Saya ingin manajemen dari Mantimin itu hadir saat pertemuan nanti, perbaiki jalan yang rusak itu. Karena income-nya tidak masuk ke daerah, bayar pajak kendaraannya ada yang di Kalsel. Kalau sopir dari Paser yah tidak masalah," beber Saleh.
Baca juga: Sopir Truk Batu Bara Minta Solusi Pemerintah Imbas Kendaraan Mereka Dicegat Warga Batu Sopang Paser
Ia menginginkan, jika truk batu bara roda 6 distop maka harus ada perlakuan yang sama untuk truk-truk lainnya yang melebihi kapasitas muatannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.