Berita Paser Terkini
Tanggapi Pencegatan Truk Batu Bara di Batu Sopang, Kapolres Paser Minta Masyarakat Tak Terprovokasi
Tanggapi masalah pengadangan truk batu bara di Batu Sopang, Kapolres Paser imbau masyarakat tidak terprovokasi.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Masalah blokade jalan bagi angkutan batu bara yang melintas di jalan negara Batu Sopang telah sampai di telinga anggota DPRD Paser.
Pada Rabu (3/1/2024) kemarin, para sopir truk batu bara lokal dengan membawa serta istri dan anaknya mendatangi Kantor DPRD Paser untuk menyampaikan aspirasinya.
Hasil hearing anggota DPRD Paser bersama perwakilan sopir truk dan istrinya itu, mereka sepakat akan kembali melakukan pertemuan pada 8 Januari mendatang dengan menghadirkan pengambil kebijakan.
Menanggapi hal itu, Kapolres Paser AKBP Yusep Dwi Prastiya mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan masalah yang terjadi di Batu Sopang.
"Tetap jaga kondusivitas wilayah, jangan sampai niat baik dari masyarakat ada kepentingan yang memanfaatkan situasi itu. Jangan anarkis dan jangan ada gejolak yang mencederai Kabupaten Paser yang kita cintai ini," imbuh Yusep, Kamis (4/1/2023).
Baca juga: Polres Paser Terima 3.292 Satlinmas dari Pemkab Sebagai Kekuatan Tambahan Penyelenggara Pemilu 2024
Dalam menjaga kondusivitas wilayah, Polres Paser akan terus melakukan dalam menjaga keamanan agar semua bisa diantisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami akan terus melakukan patroli dalam menjaga keamanan, dan itu sudah menjadi tugas rutin. Dari Polsek juga sudah menjalankan kegiatannya, kita perkuat dengan patroli bersinggungan dan Alhamdulillah sampai sekarang situasi tetap kondusif di sana (Batu Kajang)," urainya.
Masalah yang terjadi di Batu Kajang, kata Yusep, tentu erat kaitannya dengan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Selain itu, juga ada kepentingan lain seperti kepentingan masyarakat, hukum, jalan, keselamatan pengendara jalan dan kepentingan masyarakat yang mencari nafkah di wilayah Batu Sopang.
"Persoalan tersebut memang sudah tepat jika dibawa ke DPRD, yang dijadikan sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi," jelasnya.
Baca juga: Bantu Pengamanan Pemilu 2024, Pemkab Serahkan 3.292 Satlinmas BKO ke Polres Paser
Lanjutnya, Yusep mengapresiasi para sopir truk batu bara yang menyampaikan suatu persoalan dengan cara elegan dan sangat baik.
"Ini tentunya hal yang menarik, mereka (sopir truk) tidak melakukan aksi-aksi lain dan justru malah ingin bertemu dengan perwakilan rakyat untuk menyuarakan aspirasi mereka," ungkapnya.
Terlebih pertemuan itu telah mendapat tanggapan dari beberapa anggota legislatif, yakni akan kembali melakukan pertemuan dengan beberapa stakeholder.
Pertemuan pada 8 Januari itu akan mendatangkan beberapa stakeholder, termasuk pemerintah di tingkat provinsi atau Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).
"Karena persoalan yang terjadi di Batu Kajang memang merupakan jalan negara yang kewenangannya ada di provinsi maupun pusat," tutup Kapolres Paser. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.