Berita Berau Terkini
Kadis Sosial Betau tak Setuju Bantuan Sosial Jelang Pemilu Dihentikan, Iswahyudin: tak Elok
Dinas Sosoial (Dinsos) Berau sebut tidak mempengaruhi dalam pemberian bantuan sosial kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Berau
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB – Meski saat ini sedang memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu), Dinas Sosoial (Dinsos) Berau sebut tidak mempengaruhi dalam pemberian bantuan sosial kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Berau.
Seperti yang dijelaskan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Iswahyudi, menjelaskan bahwa mengikuti instruksi pusat, terkait dengan bantuan sosial merupakan program untuk keluarga miskin.
Dimana, penyalurannya tidak ada kaitan dengan proses pemilu meski pelaksaan bersaman dengan masa kampanye.
“Tidak akan menganggu jalanya pemilu, karena penerimaan bansos tersebut diberikan melalui kantor pos atau lain sebagainya,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (7/1/2023).
Dalam arti menurutnya semua itu tetap terus berjalan karena tidak ada sangkut pautnya dengan para calon legislatif tokoh ataupun bendera lainnya.
“Yang jelas dalam membagi bansos tersebut tidak ada pejabat dalam arti yang memiliki kepentingan atau atribut yang terpasangan,” ujarnya.
Baca juga: Pernyataan Menohok Wakil Presiden, Maruf Amin: Bansos Melestarikan Kemiskinan
Baca juga: Cek PKH 2024 Terbaru Via Login cek bansos kemensos-go-id Pakai NIK KTP dan Kapan Cair Tanggal Berapa
Penyaluran bansos menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau itu juga sudah jelas. Dimana, bansos tersebut diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Data sesuai dengan nama alamat masing masih penerima.
“Jadi menurut saya hal tersebut tidak akan menganggu atau tidak bisa di klam oleh para oknum-oknmu yang tidak bertanggungjawab,” tegasnya.
Juga instruki Presiden Joko Widodo melalui Koordinator Staf Khusus Presiden juga sudah jelas.
Di mana, jika dalam pemilu bansos dihentikan sementara maka akan menyusahkan para penerima manfaat dan menurutnya itu adalah hal yang tidak elok.
“Kasihan para masyarakat khususnya di Kabupaten Berau yang menerima manfaat jika bantuan tersebut tidak bisa direalisasikan karena tahapan pemilu,” tegasnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Sosial Berau, dikatakannya ada sebanyak 4.496 Kepala Keluarga (KK) yang tercatat sebagai penerima bansos, baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Program Bantuan Sembako dan El Nino, yang diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Data terakhir di Desember 2023, jumlah penerima bansos PKH maupun sembako, masih sama,” ujarnya.
Adapun data penerima bansos tersebut, merupakan usulan dari masing-masing kampung maupun kelurahan, yang telah diverifikasi dan diketahui Dinsos serta disahkan oleh Bupati Berau.
Data tersebut kemudian diserahkan kepada Kemensos untuk divalidasi serta ditetapkan sebagai penerima bansos secara resmi.
Baca juga: Zulkifli Hasan Bakal Dipanggil Komisi IV DPR, Imbas Pidato Zulhas soal Bansos dari Jokowi yang Viral
Waspada Uang Palsu, Pertamina Minta SPBU Berau Tekankan Cashless untuk Keamanan Konsumen |
![]() |
---|
Jarak dan Lautan Tak Lagi Hambatan, Pegadaian Digital Mudahkan Keterbatasan dari Pulau Derawan |
![]() |
---|
Pastikan Kualitas BBM, Pertamina Gandeng DPRD Berau Uji QQ di Sambaliung |
![]() |
---|
Sekda Berau Ingatkan Perusahaan untuk Kurangi Menerima Tenaga atas Asas Keluarga |
![]() |
---|
Sajian Kuliner Ancur Paddas dan Puncak Rasul Dilombakan dalam HUT Berau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.