Ibu Kota Negara

Konsorsium ASG di IKN Nusantara Berubah Nama, Ada Dua Investor Baru, Djarum Tegaskan tak Terlibat

Konsorsium Agung Sedayu Grup di IKN Nusantara berubah nama. Ada dua investor baru yang namanya masuk dalam konsorsium. Djarum tegaskan tak terlibat

Editor: Amalia Husnul A
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Progres proyek Hotel Nusantara besutan konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu (20/12/2023). Konsorsium Agung Sedayu Grup di IKN Nusantara berubah nama. Ada dua investor baru yang namanya masuk dalam konsorsium. Djarum tegaskan tak terlibat 

TRIBUNKALTIM.CO - Investor swasta di IKN Nusantara yang tergabung dalam Konsorsium Agung Sedayu Group atau ASG menjadi sorotan setelah kabar Djarum dan Wings Group hengkang.

Saat ini, Konsorsium ASG yang akan membangun sejumlah proyek komersial di IKN Nusantara berubah nama menjadi Konsorsium Nusantara.

Dalam daftar baru Konsorsium Nusantara ini masuk dua investor baru, lalu benarkah Djarum dan Wings Group hengkang dari IKN Nusantara?

Terkait kabar hengkang dari Konsorsium ASG yang kini berubah nama menjadi Konsorsium Nusantara, Djarum memberikan klarifikasinya bahwa sejak awal tidak terlibat.

Baca juga: Besaran Dana APBN yang Dipakai IKN Nusantara hingga 2023, Jumlah Anggaran yang Disiapkan Tahun 2024

Baca juga: Tahun 2023, IKN Nusantara sudah Sedot APBN Rp 26,7 T, Banggar DPR Ingatkan Kurangnya Minat Swasta

Baca juga: Kisah Warga yang Tersisih Usai Lahannya Diambil Proyek IKN Nusantara, Menikmati? Kami Ini Tersingkir

Untuk proyek IKN Nusantara, Djarum mempunyai kontribusi lain.

Corporate Communication Manager PT Djarum Budi Darmawan menegaskan, Djarum sama sekali tidak terlibat sejak awal dalam Konsorsium Nusantara pimpinan Sugianto Kusuma atau akrab disapa Aguan.

Dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id, menurut Budi, bentuk keterlibatan Djarum dalam proyek IKN Nusantara adalah menjalankan program corporate social responsibility (CSR) berupa pembangunan botanical garden sebagai ruang publik non-profit di IKN.

"Djarum terlibat di IKN untuk mengembangkan dan membangun botanical garden.

 Tidak di investasinya. Ini adalah program CSR kami," tegas Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Proyek botanical garden Djarum saat ini masih dalam tahap perancangan dengan target groundbreaking yang masih akan disesuaikan.

Adapun Konsorsium Nusantara yang sebelumnya juga disebut dengan Konsorsium ASG membangun kawasann terpadu di IKN senilai Rp 20 triliun.

Nama Djarum pada awalnya tercantum dalam materi 10 investor yang dipaparkan Otorita IKN (OIKN) dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Senin (18/9/2023).

Ke-10 investor tersebut mencakup ASG milik Aguan, Salim Group milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulauintan milik Pui Sudarto, dan Djarum milik Budi Hartono.

Kemudian Wings Group milik William Katuari, Adaro milik TP Rahmat/Boy Tohir, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, dan Astra milik Jardine Cycle & Carriage Limited (50,11 persen) dan publik (49,89 persen).

Kabar Djarum dan Wings Group hengkang ini mengemuka setelah Public Expose OIKN secara daring pada 29 Desember 2023.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved