Berita Nasional Terkini

Nasib Pilot Susi Air, 11 Bulan Disandera KKB Papua Kubu Egianus Kogoya, Kini Rambutnya Gondrong

Nasib Pilot Susi Air, 11 bulan disandera KKB Papua kubu Egianus Kogoya, kini rambutnya gondrong

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribun Papua
Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens dan Egianus Kogoya 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens masih menjadi tanda tanya.

Pilot berkewarganegaraan Selandia Baru ini ditangkap Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua, kubu Egianus Kogoya.

Sampai saat ini, Philip Mark Merthens belum kunjung dibebaskan.

Terbaru, KKB Papua merilis foto Philip Mark Merthens yang kini berambut gondrong.

Baca juga: Penangkapan Saipul Jamil Disusupi Orang Tak Dikenal, Ikut Memaki dan Ancam Tembak, Bantahan Kapolres

Baca juga: Prajurit TNI Gugur Ditembaki KKB Papua Saat Pulang dari Amankan Ibadah Natal, Kini Pelaku Diburu

Ditangkap sejak 7 Februari 2023, kini sudah 334 hari atau genap 11 bulan pilot Susi Air Philip Mark Merthens, disandera Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Secara fisik, keadaan sang pilot hanya dapat diketahui melalui dokumentasi yang disebarkan KKB melalui media sosial.

Setelah cukup lama tidak pernah ada foto atau video sang pilot, tampilan fisik Philip kembali disebar pada 25 Desember 2023.

Pada foto tersebut, pilot berkewargangaraan Selandia Baru tersebut terlihat sudah berambut panjang dan hanya berdua dengan sang penyandera, Egianus Kogoya.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menanggapi positif beredarnya foto tersebut.

Bagi dia, hal itu dapat membantu aparat untuk menunjukan kondisi dari Philip.

"Ah bagi saya itu tidak apa-apa, kan biar tahu kalau dia sehat," ujarnya di Jayapura, Kamis (4/1/2024).

Sementara Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, foto tersebut betul dokumentasi terbaru dari Philip.

"Antara waktu pengambilan foto dengan waktu unggahnya itu hanya beda 1-2 hari saja," ujarnya di Jayapura, Selasa (2/1/2024).

Mengenai lokasi pengambilan Foto pun telah diketahui.

"Foto itu sekitar-sekitar itu juga, di daerah Yuguru," cetusnya.

Baca juga: Prajurit TNI Gugur Ditembaki KKB Papua Saat Pulang dari Amankan Ibadah Natal, Kini Pelaku Diburu

Baca juga: Harapan Susi Pudjiastuti, KKB Mau Bebaskan Pilot Susi Air Jelang Natal, Diancam Ditembak Egianus

Faizal sebelumnya mengungkapkan, lebih dari enam bulan Egianus Kogoya tidak satu lokasi dengan Philip.

Pergerakan pimpinan KKB saat menuju lokasi pilot disandera diketahui aparat keamanan.

Namun penegakan hukum tidak dilakukan berkaitan dengan keselamatan pilot sebagai sandera.

"Pergerakan Egianus menuju lokasi pilot termonitor, tidak ada upaya penangkapan karena saat ini masih proses negosiasi," ucap dia.

Meski sudah berlangsung 11 bulan, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kembali menegaskaan, upaya pembebasan Philip masih mengedepankan upaya persuasif.

Tanpa memberi jawaban pasti, ia menjelaskan, proses pembebasan Philip terus berkembang.

"Tentunya kan proses ini jalan terus, jadi biar saja negosiasi itu kita lakukan.

Saya tetap mempercayai tokoh-tokoh yang sudah selama ini berupaya ke dalam, saya tidak mau mengintervensi.

Mudah-mudahan kita bisa dapat hasil yang terbaik," tuturnya.

Baca juga: Soal Rencana Nikah di Desember, Pesan Terakhir Pratu Sandy yang Gugur Usai Kontak Senjata dengan KKB

Baca juga: Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Pratu Sandy, Prajurit Asal Kukar yang Gugur Ditembak KKB

Para negosiator yang diturunkan, sambung Fakhiri, selalu memberi informasi terbaru mengenai sang pilot meski mereka belum berhasil membebaskannya.

"Jadi sebagai Kapolda kita sudah percaya beberapa tokoh itu, saya serahkan.

Tentunya, kami selalu diberi informasi tentang bagaimana penangannya," kata dia.

Fakhiri mengaku sempat berekspektasi Philip akan dibebaskan sebelum 25 Desember 2023 atau saat perayaan Natal, tetapi hal itu urung terjadi.

"Nah ini kalau kemarin kalau harusnya kita bisa dapat, kalau sekarang masih mundur lagi.

Ya kita berdoa mudah-mudahan ke depan itu bisa lebih baik," kata dia.

Ia pun mengungkapkan bahwa salah satu tokoh yang pernah bertemu langsung dengan Philip adalah Penjabat Bupati Nduga Edison Gwijangge.

"Ya seperti itu," cetus Fakhiri.

Baca juga: Tiba Hari Ini di Tenggarong, Pratu Sandy Primadana Gugur Ditembak KKB Dimakamkan di Bukit Biru

Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Panglima TNI: Hard Power Jalan Terakhir, Mereka Sudah Menyerang Kita

Sebagai informasi, Penyanderaan Kapten Philip terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023.

Sejak saat itu, Egianus kerap membawa sanderanya berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.

Aparat keamanan masih berusaha melakukan negosiasi walau hingga kini Kapten Philip belum juga dibebaskan.

Sementara aparat melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya.

Penangkapan pertama terjadi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada 7 September 2023.

Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.

Kemudian 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Mereka dianggap simpatisan yang kerap memberi informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB.

Terakhir, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (19/9/2023). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, KKB Posting Foto Philip"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved