Berita Samarinda Terkini

Modus Kejahatan Baru Mendadak Muncul di Samarinda, Ketua FKPM Sebut Imbas Kota Tepian Penyangga IKN

Selain dampak positif, posisi Kota Samarinda yang menjadi penyangga IKN juga memberikan dampak negatif, salah satunya munculnya modus kejahatan baru

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Personel Polsek Sungai Pinang memeriksa kondisi mobil pickup yang menjadi sasaran pencurian modus pecah kaca di depan Masjid Pita Agung Samarinda, Minggu (7/1/2024) 

Karena musibah yang tak disangka-sangka itu pasutri dan dua anak mereka akhirnya memilih pulang tanpa sempat melanjutkan perjalanan ke tempat rekreasi keluarga yang ada di Desa Mugirejo, Sungai Pinang tersebut.

Ketua Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kelurahan SPD, Ipung, mengatakan pihaknya bersama kepolisian telah menyarankan agar korban melakukan pelaporan ke Polsek Sungai Pinang.

Namun pasangan suami istri itu menolak dan memilih untuk menjadikan musibah tersebut sebagai pembelajaran.

Ipung juga mengatakan kejadian pencurian modus pecah kaca mobil ini merupakan kali pertama terjadi sejak puluhan tahun ia tinggal di seputaran SPD, khususnya Jalan Pelita.

Oleh sebab itu pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih waspada.

Terlebih menurutnya semenjak Samarinda menjadi salah satu kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin banyak ragam modus kejahatan yang terus meluas.

"Karena makin banyak pendatang yang kita tidak tahu dari mana saja. Kita tidak menuduh, tapi masa-masa ini kita tidak bisa lengah barang sedikitpun," pesan Ipung.

Baca juga: Beraksi di Dua Wilayah, Polres PPU Amankan 4 Pelaku Kasus Pencurian dengan Pemberatan

Berita lain: Dampak IKN, BNN Sebut Balikpapan Jadi Target Pasar Peredaran Ganja

Peredaran narkotika memang terus menjadi atensi aparat penegak hukum.

Tanpa terkecuali di wilayah Kalimantan Timur.

Akibat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tindak kriminalitas mulai meningkat, salah satunya peredaran narkotika.

Dalam hal ini peredaran ganja yang mulai marak terjadi.

Hal tersebut terbukti dari beberapa kali pengungkapan aparat keamanan yakni dari jajaran Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan yang mengungkap peredaran ganja kering dan tanaman ganja.

Kepala BNNK Balikpapan, Kompol Risnoto menyebut bahwa Kota Balikpapan saat ini menjadi pasar bisnis pelaku narkotika.

Bukan hanya sabu-sabu, narkotika jenis ganja mulai marak beredar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved