Berita Samarinda Terkini

Modus Kejahatan Baru Mendadak Muncul di Samarinda, Ketua FKPM Sebut Imbas Kota Tepian Penyangga IKN

Selain dampak positif, posisi Kota Samarinda yang menjadi penyangga IKN juga memberikan dampak negatif, salah satunya munculnya modus kejahatan baru

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Personel Polsek Sungai Pinang memeriksa kondisi mobil pickup yang menjadi sasaran pencurian modus pecah kaca di depan Masjid Pita Agung Samarinda, Minggu (7/1/2024) 

Bahkan sebagian besar yang berhasil diungkap adalah ganja cair.

“Di Balikpapan ini banyak permintaan ganja, sudah saya sampaikan baik itu ganja tanaman maupun ganja sintetis atau ganja cair,” katanya pada Senin (13/2/2023).

Dijadikannya target pasar peredaran ganja tersebut dikarenakan perkembangan ekonomi di Balikpapan sejak adanya IKN.

Bertambahnya penduduk serta bertambahnya kafe dan resto di Balikpapan membuat peredaran narkotika juga turut bertambah.

Terutama ganja cair yang dapat dijadikan sebagai liquid rokok elektrik alias vape.

“Memang di Balikpapan itu mau dijadikan pasar ganja. Karena disini banyaknya kafe-kafe, yang jelas kalau ada peredaran seperti itu kan berarti konsumennya banyak,” tuturnya.

Sebelumnya BNNK Balikpapan berhasil mengamankan dua orang tersangka penyalahgunaan narkotika jenis ganja kering dan tanaman ganja.

Barang bukti ganja sebanyak 1 kilogram itu dipesan melalui online dari Kota Medan.

Sesampainya di Balikpapan, ganja tersebut dijadikan paket kecil lalu kemudian dijual kepada para pembeli.

“Beli paketan ganja Rp4 juta 1 kilogramnya, terus dijual per paket kecil Rp100 ribu. Pelaku juga mengambil benih dari paketan ganja tersebut dan mencoba menanamnya, beneran tumbuh pohon ganja, padahal dia coba-coba menanam,” ungkapnya.

Menghadapi IKN, Risnoto mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi secara nasional dalam memberantas peredaran narkotika di setiap daerah.

Baca juga: Residivis Pencurian dan Narkoba di Balikpapan Kembali Beraksi Curi Motor

Tantangan terbesar di Balikpapan yakni pertumbuhan penduduk yang begitu pesat pasca adanya IKN membuat kerawanan peredaran narkotika semakin tinggi.

“Nah itu tantangan karena saya kemarin habis Musyawarah seluruh BNNK di Magelang bahwa secara luas di Kaltim, karena adanya IKN ini banyak urbanisasi dari kota lain masuk ke kota Balikpapan, artinya secara demografi bertambah jumlah penduduknya,” pungkasnya seperti dilansir Kompas.com di artikel berjudul "Dampak IKN, BNN Sebut Balikpapan Jadi Target Pasar Peredaran Ganja".

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved