Berita Samarinda Terkini

Warga Samarinda Resah, Tabung Gas LPG 3 Kg Mulai Langka di Pasaran

Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur khususnya di Ibu Kota merasakan resahnya kelangkaan gas LPG 3 Kilogram

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Gas LPG 3 Kg dikeluhkan masyarakat. Ibu rumah tangga di Kecamatan Samarinda Seberang merasakan dampak kelangkaan saat didatangi di lokasi berjualan, Rabu (10/1/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur khususnya di Ibu Kota merasakan resahnya kelangkaan gas LPG 3 Kilogram atau gas melon.

Kota Samarinda sebagai ibu kota provinsi kembali harus merasakan kelangkaan sektor migas.

Sebelumnya, masyarakat harus mengantre BBM jenis tertentu subsidi yakni Pertalite dan Solar.

Salah satu masyarakat yang merasakan kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg bernama Khairunnisa.

Baca juga: Kelangkaan LPG 3 Kg Menimpa Kaltim, Bupati Gelar Sidak Pangkalan Hingga Pengecer Jual Rp50 Ribu

Ibu rumah tangga yang bermukim di Kecamatan Samarinda Seberang mengaku adanya kesulitan gas melon ini cukup mengganggu aktivitas usahanya.

"Kadang keliling sampai mencarinya. Kadang ada, kadang juga enggak ada. Ini juga yang jadi kendala," sebutnya, Rabu (10/1/2024).

Menurutnya kelangkaan ini sudah terjadi kurang lebih hampir sepekan lamanya. 

Selain ke Pemprov Kaltim, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda juga diharapkannya melakukan win win solution atas persoalan ini.

"Harusnya pemerintah segera antisipasi masalah ini supaya kami yang masyarakat ini enggak kesulitan, soalnya LPG 3 Kg ini kebutuhan mendasar untuk masak dan lain-lain," keluhnya.

Saat berbincang, ada pula salah seorang ibu rumah tangga bernama Yatik merasakan hal yang sama. 

Bahkan ia rela mengantre di pangkalan LPG agar bisa mendapatkan tabung gas untuk kebutuhan rumah tangganya.

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Disperindag Kutim Siapkan Stok Natal dan Tahun Baru 2024

"Saya pagi-pagi sudah menunggu untuk beli tabung gas, kalau tidak begitu pasti kehabisan, sekarang susah mau cari di warung daeng (warung kelontong)," singkatnya.

Tanggapan Pertamina Patra Niaga soal LPG 3 Kg

Area Manager Communication, Relations and CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Arya Yusa Dwicandra menanggapi keluhan LPG 3 Kg ini.

Ia menegaskan, saat ini memang terjadi trend peningkatan konsumsi LPG 3 Kg setelah libur natal dan tahun baru (Nataru).

Pihaknya juga menyampaikan ke masyarakat, terkait keluhan pembelian menggunakan KTP.

Arya menyampaikan, regulasi baru, pangkalan resmi pihaknya kini mewajibkan pembelian harus mendaftar menggunakan KTP sesuai dengan kebijakan pemerintah terbaru per 1 januari 2024 kemarin.

"Stok sama kuota tidak ada masalah, malah masih banyak karena baru berganti tahun. Cuman memang ada aturan pendaftaran KTP di pangkalan dan sedang high demand," tukasnya.

Mengatasi hal tersebut, pihak PT Pertamina Patra Niaga juga telah menyiapkan tambahan penyaluran sebanyak 4 persen atau 30.800 tabung yang akan disalurkan di periode 9 sampai 12 Januari 2024 khusus untuk di pangkalan-pangkalan resmi Pertamina.

Sebelumnya, pihaknya juga menyatakan telah menyalurkan LPG 3 Kg setiap hari.

Dari data yang ada untuk periode 2 sampai 7 Januari 2024 sudah disalurkan sebanyak 449 MT atau rata-rata sekitar 89 MT per hari atau sekitar 29.900 tabung per hari.   

"Di Kota Samarinda untuk bulan Januari 2024 rencananya akan disalurkan sebanyak 800 ribu tabung," tandas Arya.

Ditambahkan Arya, ia turut mewajibkan setiap pangkalan untuk menyediakan LPG non-subsidi sebagai subtitusi seandainya ada kendala stok LPG 3 kg subsidi di pangkalan tersebut.

"Kami mohon informasi dari masyarakat untuk menghubungi kontak PERTAMINA 135 untuk melaporkan kendala stok LPG 3 kg di lapangan. Kami juga menghimbau kepada seluruh mitra pangkalan resmi PERTAMINA untuk selalu menyediakan LPG ke masyarakat dan jika ditemukan adanya kelalaian di pangkalan resmi maka bukan tidak mungkin akan diberikan sanksi hingga pemutusan hubungan usaha pangkalan LPG," tandas Arya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved