Warga PPU Demo di Kantor Pemkab
Pj Bupati PPU Makmur Marbun Temui Pendemo, Sampaikan Solusi Atas Tuntutan Pengunjuk Rasa
Makmur Marbun langsung menemui massa aksi, setibanya dari Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun langsung menemui massa aksi, setibanya dari Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2024).
Massa yang sudah menunggu cukup lama, juga terlihat langsung bersiap dengan dengan mengangkat kertas bertuliskan tuntutan, saat Pj Bupati Makmur Marbun berdiri dihadapan mereka.
Terjadi diskusi yang cukup lama antara koordinator lapangan aksi unjuk rasa dan Pj Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun.
Hal itu berlangsung di depan kantor Bupati PPU, karena mereka menolak audiensi di dalam ruangan, jika hanya perwakilan yang dibolehkan masuk.
Baca juga: Warga Demo di Kantor Bupati PPU, Sampaikan Kesulitan Dapat Gas 3 Kg hingga Solar Langka
Massa terlihat kembali riuh menyampaikan keinginannya.
Pj Bupati Makmur Marbun yang didampingi Sekda PPU, Tohar, juga menjawab tuntutan mereka satu persatu.
Ia membenarkan bahwa kelangkaan gas elpiji memang terjadi di Penajam Paser Utara.
Penyebabnya diketahui karena agen lebih banyak menjual ke Kabupaten Paser, yang harga jualnya lebih mahal.
"Untuk gas kita dapat info bahwa gas kita larinya ke Paser karena harganya mahal," ungkap Pj Bupati, Makmur Marbun.
Baca juga: BREAKING NEWS: Ratusan Warga Demo Depan Kantor Pemkab, Hanya Mau Bertemu Bupati PPU, Ini Tuntutannya
Masalah ini, kata dia, diselesaikan hari ini juga. Pemerintah daerah akan bertemu dengan pihak terkait, untuk membahas hal ini.
Tidak hanya persoalan gas elpiji Penajam Paser Utara yang banyak lari ke Kabupaten Paser, tetapi juga akan diminta penambahan kuota untuk Penajam Paser Utara.
Terkait pengawasan juga akan diperketat, dan sudah dikoordinasikan hingga ke pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Hari ini saya mau rapat dengan Migas, membahas terkait gas dan BBM, saya juga sudah lapor ke Gubernur," sambungnya.
Tetap Ada BPJS Kesehatan
Permasalahan BPJS Kesehatan yang katanya ditiadakan, Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, membantah. Kata Makmur Marbun hal itu keliru.
Anggaran untuk BPJS Kesehatan tetap ada tahun ini, bahkan kuotanya ditambah dari tahun sebelumnya.
Kata Makmur Marbun, masyarakat hanya belum mengetahui informasi pastinya, sehingga mereka cenderung khawatir.
"Tetap ada, malah ditambah jadi 10 ribu dari tahun lalu yang cuma 5 ribu," lanjutnya.
Jawaban soal Pendidikan
Sedangkan untuk pendidikan, Pj Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun mengakui bahwa hal itu yang menjadi salah satu prioritasnya tahun ini.
Terutama pengadaan seragam yang dianggap memudahkan masyarakat di Penajam Paser Utara.
Sementara terkait adanya permintaan dari sekolah agar para siswa membeli buku, ia mengatakan bahwa hal itu baru ia ketahui.

Dalam waktu dekat juga ia akan mencari tahu sekolah tersebut, dan mengecek kebenarannya.
"Yang beli buku itu yang mau saya cek dulu, saya tidak tahu itu, yang lainnya sudah kita kerjakan," tegas Akmal Malik.
"Mungkin masyarakat belum menerima informasinya," pungkasnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.