Pilpres 2024

Jusuf Kalla Bongkar Awal Prabowo Dapatkan Lahan di Kaltim termasuk di IKN Nusantara, HGU Apa Saja?

Mantan Wapres Jusuf Kalla bongkar awal Prabowo dapatkan lahan di Kaltim termasuk di IKN Nusantara. Ada sejumlah HGU yang dipegang Prabowo, apa saja?

Penulis: Aro | Editor: Doan Pardede
Tangkap layar Kompas TV
Mantan Wapres, Jusuf Kalla saat memberikan keterangan pers di rumahnya, Rabu (10/1/2024). Mantan Wapres Jusuf Kalla bongkar awal Prabowo dapatkan lahan di Kaltim termasuk di IKN Nusantara. Ada sejumlah HGU yang dipegang Prabowo, apa saja? 

TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Wapres, Jusuf Kalla bongkar awal mula Prabowo dapatkan lahan di Kaltim termasuk di IKN Nusantara.

Soal kepemilikan lahan ratusan hektare ini pernah disinggung Jokowi di debat capres 2019 kemudian disentil Anies lagi di debat capres 2024, Minggu (7/1/2024), hingga kemudian Jusuf Kalla menjelaskan awal mulanya.

Wapres RI ke-10 dan ke-12 ini mengakui perolehan lahan Prabowo di Kaltim termasuk di IKN Nusantara ini bermula di era Jusuf Kalla menjabat, apa saja Hak Guna Usaha (HGU) yang dimiliki capres 02 ini?

Seperti diketahui, Jusuf Kalla merupakan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, yakni mendampingi Susilo Bambang Yudoyono dan Joko Widodo (Jokowi), simak kisah awal mula Prabowo miliki lahan ratusan ribu hektare di Kalitm berikut.

Baca juga: Kali Ini Prabowo Pancing Pendukungnya Mengumpat, Capres 02 Akui Sering Diingatkan Jangan Emosi

Baca juga: Anies Dilaporkan karena Singgung Lahan Prabowo, Jusuf Kalla: Bawaslu Minta Kesaksian Jokowi

Baca juga: Serang Prabowo di Debat Ketiga Pilpres, Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu oleh Para Pendekar

Rabu (10/1/2024), Jusuf Kalla menceritakan awal mula Prabowo bisa memiliki lahan ratusan ribu hektare di Kaltim termasuk di IKN Nusantara. 

Kisah kepemilkan lahan Prabowo di Kaltim termasuk yang kini masuk kawasan IKN Nusantara ini ada yang dimulai di awal Pak JK menjabat Wapres.

Ketika itu, Jusuf Kalla baru saja menjabat sebagai Wapres mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono.

Sekitar 10 hari menjabat, Jusuf Kalla mengaku kedatangan tamu yakni Prabowo Subianto.

Saat itu, Prabowo menyampaikan keinginan mengakuisisi pabrik kertas milik seorang pengusaha yang macet di salah satu bank BUMN.

"Waktu awal saya wakil presiden zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)-JK, tamu saya yang pertama kira-kira 10 hari setelah saya menjabat, itu datang Pak Prabowo menemui saya di kantor.

Karena teman baik, saya sudah kenal baik," kata JK di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv di artikel berjudul JK Ungkap Asal Tanah Ratusan Ribu Hektare Prabowo yang Disinggung Anies dalam Debat Capres.

"Dia (Prabowo) bilang ingin untuk melanjutkan bisnis, ingin membeli PT Kiani Kertas, pabrik kertas di Kalimantan, milik Bob Hasan yang macet di Bank Mandiri," sambungnya.

Mendengar hal tersebut, JK pun lantas meminta Direktur Utama Bank Mandiri saat itu, Agus Martowardojo, untuk mengecek kebenarannya.

"Saya bilang (kepada Agus) benar ada Kiani Kertas akan dijual karena kredit harga? Berapa harganya?

Dia bilang 'Kami akan jual 150 juta dolar dan sudah ada peminat dari Singapura,'" jelas Pak JK, seraya menirukan ucapan Agus.

"Saya bilang jangan jual ke Singapura lebih baik ke pengusaha nasional, jangan ke asing," ucap Pak JK.

Agus pun bersedia menjual kepada pengusaha nasional asalkan pembayaran dilakukan secara tunai.

"Jadi di depan saya, masih ada Pak Prabowo, saya sampaikan ini boleh (dijual) tapi cash 150 juta dolar.

Mau enggak? (Prabowo) mau," ucapnya.

"Saya bilang setelah ini Anda (Prabowo) pergi ke Mandiri ketemu Pak Agus, ketemu lah, deal.

Saya dengar beberapa waktu kemudian, maka dia bayar dan itu kemudian jadi milik Pak Prabowo pabrik itu," tambahnya.

Selanjutnya, Pak JK mengatakan karena pabrik yang dibeli Prabowo merupakan pabrik kertas, maka ada juga  mempunyai lahan untuk hutan industri seluas kurang lebih 200.000 hektare.

Baca juga: Cerita Prabowo Buat Prototipe Rumah Murah Terapung Rp 150 Juta dan Rencana Giant Sea Wall Pantura

"Saya tidak tahu (hak guna usaha/HGU atau bukan), tapi biasanya pengelolaan. 

Itulah kenapa Pak Prabowo punya lahan seperti yang saya baca," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya tidak pernah memberikan lahan kepada Prabowo.

 Tetapi hanya memfasilitasi pembelian antara Prabowo dan Bank Mandiri.

"Bukan saya berikan lahan, melainkan dia beli, pabriknya ada izin lahan, tetapi beda kabupaten. 

Pabriknya kalau tidak salah di Berau,  lahannya ada di Penajam, itulah yang menjadi bagian dari pada IKN (Ibu Kota Nusantara)," tegasnya.

Dalam debat capres pada Minggu (7/1) malam, Anies menyoroti lahan 340 ribu hektare milik Prabowo.

Ia mengatakan kepemilikan lahan itu ironi.

Karena Prabowo sebagai Menteri Pertahanan belum bisa menyejahterakan prajurit TNI, lantaran masih banyak yang belum memiliki rumah.

"Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya menurut Pak Jokowi punya lebih dari 340 ribu hektare tanah di republik ini.

Ini harus diubah," ujar Anies.

Baca juga: Alasan Khofifah Indar Parawansa Gabung dan Target TKN Prabowo-Gibran di Jawa Timur

Pernyataan Anies yang menyinggung tanah Prabowo dalam debat capres kedua itu pun berujung pelaporan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). 

Anies dilaporkan ke Bawaslu karena diduga melanggar Pasal 280 ayat (1) huruf c Jo. Pasal 521 Undang-Undang Pemilu dan Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Kampanye Pemilu. 

Laporan tersebut dilayangkan kelompok yang menamai diri Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) ke Bawaslu pada Senin (8/1/2024).

Adapun dalam debat capres 2019, Jokowi menyampaikan, lahan kepemilikan Prabowo di Kalimantan Timur adalah 220.000 hektar dan di Aceh seluas 120.000 hektar, sehingga total lahan mencapai 340.000 hektar.

Saat itu, Jokowi pun dilaporkan ke Bawaslu RI Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB) ke Bawaslu RI.

Sementara itu, Prabowo menyampaikan bahwa data kepemilikan lahan yang dipaparkan Anies salah.

Ia mengungkapkan, lahan yang dimilikinya memiliki luas yang lebih besar, hampir 500.000 hektare.

Namun, mantan Danjen Kopassus itu menegaskan, lahan itu berstatus hak guna usaha (HGU).

Prabowo menyatakan bahwa Anies tidak mengerti soal hak guna usaha (HGU).

 “Itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa,” kata Prabowo dalam sambutan pada acara konsolidasi relawan se-Provinsi Riau di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja, Pekanbaru, Selasa (9/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Soal Ratusan Ribu Hektar Lahan Prabowo, JK Akui Sarankan Beli Itu.

“Daripada dikuasai orang asing, lebih baik Prabowo yang mengelola,” ujar dia.

"Manakala pemerintah memerlukan, saya segera menyerahkan, enggak usah dibawa debatlah. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” tutur Prabowo.

HGU Lahan yang Dimiliki Prabowo di Aceh dan Kaltim

Sebagaimana dikutip dari situs prabowosubianto.info yang dikelola tim komunikasi Partai Gerindra saat Pilpres 2014 lalu, Prabowo memiliki HGU lahan di Aceh dan Kaltim.

Berikut daftar HGU milik perusahaan Prabowo di Aceh dan Kaltim seperti dikutip TribunKaltim.co di artikel berjudul Anies Singgung Prabowo Punya Tanah 340 Ribu Hektar saat Debat Capres, Bagaimana Faktanya?

1. PT Tusam Hutani Lestari

PT Tusam Hutani Lestari berada di Nanggroe Aceh Darussalam.

Areanya meliputi kawasan pegunungan di Aceh Tengah yang dikelilingi pohon Pinus mercusii.

Pinus ini menjadi bahan baku utama kertas gelondongan. Konsesi berlaku hingga 2042 untuk area seluas 97.300 hektar.

2. PT Kiani Lestari

Perusahaan pengolahan kertas dan bubur kertas ini berlokasi di Kabupaten Berau. Kalimantan Timur.

Luas area industri ini 223.500 hektar. Sementara hak pengelolaan berlaku hingga 2010.

Sebelumnya Kiani milik pengusaha Bob Hasan. Kemudian Prabowo membeli perusahaan itu dan mengubah namanya menjadi PT Kertas Nusantara.

3. PT Tanjung Redeb Hutani

Perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan ini terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Adapun luas area perkebunan 180.330 hektare. Perizinan dan hak pengelolaan perusahaan berlaku hingga 2035.

4. PT Kiani Hutani Lestari

Selain Kiani Kertas, Prabowo juga memiliki perusahaan bernama Kiani Hutani Lestari.

Perusahaan ini bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan.

Lokasinya di Kalimantan Timur dengan area perkebunan seluas 53.083 hektar.

5. PT Belantara Pusaka

Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan ini memiliki luas tanah seluas 15.610 hektar.

Adaun tanah ini dapat diolah dengan izin konsesi hingga 2035.

6. Nusantara Kaltim Coal

Perusahaan ini merupakan anak perusahaan Nusantara Energy yang didirikan pada 2005.

Nusantara Kaltim Coal telah memiliki hak konsesi meliputi area seluas 60.000 pertambangan batu bara di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Jika merujuk pada data hasil penelusuran Tribunnews.com tersebut, maka Prabowo memiliki luas lahan hingga 629.823 ribu hektar dari perusahaan yang dimilikinya.

Baca juga: Menteri ATR/BPN Buka Suara Soal Lahan 500 Ribu Ha Dikuasai Prabowo, Hadi: Keputusan HGU di Menteri

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/KompasTV)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved