Berita Viral
Polisi Paksa Marbot Masjid Ngaku Perampok 'Saya Dipukuli dan Ditembak Kalau Tak Ngaku Ditembak Mati'
Polisi paksa marbot masjid mengaku jadi perampok dan ditembak kakinya, 8 oknum polisi itu kini diperiksa Propam Polda Lampung.
"Mohon waktunya, karena ini kasus lama jadi harus ditelusuri dari awal. Bidpropam sedang mengklarifikasi hal itu," kata Umi.
Diketahui, kejadian salah tangkap itu menjadi berita besar di Lampung.
Mbah Oman yang kini telah bebas menceritakan hal itu ke wartawan belum lama ini.
"Saya ditangkap itu jam 9 pagi tanggal 22 Agustus 2017 di masjid waktu lagi bersih-bersih, saya kan marbot masjid.
Saya kemudian dibawa sejumlah polisi ke Polsek Balaraja, Tangerang, Banten.

Di sana mereka bilang saya ini pelaku perampokan yang terjadi di Kotabumi, Lampung Utara.
Saya disiksa disuruh ngaku, padahal saya ke Lampung aja belum pernah waktu itu," kata pria asal Tangerang ini.
Oman menuturkan, dalam perjalanan ke Polres Lampung Utara, dia sempat diturunkan di wilayah perkebunan yang tak dikenalnya.
Di situ, dia disiksa lagi karena tetap tidak mengakui tuduhan tersebut.
Baca juga: Viral! Isi Lengkap Curhat Kakak Menpora yang Diduga Sindir Salah Satu Capres 2024, Apa Itu Tantrum?
Oman mengaku mendapatkan pukulan secara terus-menerus di sekujur tubuhnya.
"Saya dipukuli lagi hingga kaki saya ditembak, karena kalau nggak ngaku saya ini mau ditembak mati."
"Ini lukanya sampai tembus ke belakang laki, kena tulang juga."
"Kalau dipukulin itu sudah nggak tahu berapa banyak pake pentungan hansip, pokoknya saya dipukulin terus sampai harus ngaku. Alhamdulillah saya selamat masih hidup," kata dia.
Dalam perjalanan kasusnya, Oman akhirnya disidang di Pengadilan Negeri Kotabumi, Lampung Utara pada tahun 2018.
Dia didakwa terlibat dalam kasus perampokan di Kotabumi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Lampung Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.