Pemkot Bontang Target Bangun 2 Gerbang Kota, Robysai Manassa Estimasi Anggaran Rp1,6 Miliar

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemerintah Kota Bontang merencanakan membangun dua gerbang kota tambahan tahun ini di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Anggaran yang disiapkan senilai Rp 1,6 miliar.

Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan PUPRK Bontang, Robysai Manassa Malisa mengungkapkan, pemerintah ingin membangun citra Bontang yang indah dari sejak pertama memasuki kota.

Setelah membangun ornamen di Tugu Selamat Datang di Jalan Letjen S Parman Bontang Barat, yang tidak jauh dari RSUD Bontang.

Baca juga: Pemkot Bontang Wacanakan Bangun PLTS di Kampung Tihi-Tihi dan Selangan, Siapkan Rp 12 Miliar

Tahun ini, pemerintah menargetkan dua lokasi lainnya, yakni:

- Di simpang kilometer 3 yang berbatas dengan Kabupaten Kutim;

- Di daerah Kelurahan Bontang Lestari yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Biar tambahan cantik kota ini (Bontang), yang di dekat RSUD kan sudah selesai. Tahun ini rencananya kami bangun dua lagi," kata Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan PUPRK Bontang Robysai Manassa Malisa kepada TribunKaltim.co pada Minggu (14/1/2024).

Robysai menjelaskan sesuai perencanaan, anggaran yang disiapkan senilai Rp 1,6 miliar. Estimasi setiap titiknya melenan biaya Rp 800 juta.

Baca juga: Nelangsa Nurdin Rumahnya Roboh Termakan Usia, Pemkot Bontang dan Perusahaan Janjikan Bantuan

"Totalnya Rp 1,6. Tapi tendernya kami pisah agar pekerjaannya bisa cepat selesai," beber Robysai Manassa Malisa.

Sebagai informasi pada 2023 lalu, pemerintah menggelontorkan dana Rp 1,3 miliar untuk penambahan ornamen di tugu selamat datang.

Yakni dengan memasang 20 tiang yang diartikan sebagai tanggal, hari jadi Kota Bontang.

Kemudian juga di tiang itu terdapat seni ukiran khas Kalimantan Timur.

Di atas tiang juga dipasang ornamen api. Hal itu menandakan Kota Bontang sebagai kota Industri.

"Kami berharap target itu tidak ada kendala," kata Robysai Manassa Malisa.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya